Serapan Penyaluran KUR Masih Didominasi Daerah-Daerah di Jawa
Kamis, 18 Juni 2020 - 08:29 WIB
JAKARTA - Serapan penyaluran kredit usaha rakyat masih didominasi oleh daerah-daerah di Pulau Jawa. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sebuah acara webinar bertajuk: Menggerakkan Ekonomi Rakyat Pasca-Covid19, yang digelar Rabu kemarin (17/6).
“Berdasarkan provinsi, penyaluran KUR terbanyak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara,” kata Airlangga. ( Baca: Perkuat Transformasi Bisnis, Holding PTPN III Restrukturisasi Anak Usaha Non-PTPN )
Airlangga kemudian menambahkan, sejak lima tahun lalu, tepatnya Agustus 2012 hingga 30 April 2020, pemerintah sudah menyalurkan KUR sebesar Rp534,07 triliun, dengan outstanding sebesar Rp172,5 triliun.
"Sementara jumlah debiturnya sebanyak 20,3 juta orang, dan kredit macetnya (non performing loan/NPL) rendah, sebesar 1,24 %,” jelas Airlangga.
Sedangkan penyaluran KUR di tahun ini, lanjut Airlangga, sampai dengan 30 April 2020 sudah mencapai Rp61,09 triliun atau 32,15% dari target tahun 2020 sebesar Rp190 triliun. Outstanding sendiri sebesar Rp57,7 triliun, dan jumlah debitur sebanyak 1,7 juta orang.
“Berdasarkan provinsi, penyaluran KUR terbanyak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara,” kata Airlangga. ( Baca: Perkuat Transformasi Bisnis, Holding PTPN III Restrukturisasi Anak Usaha Non-PTPN )
Airlangga kemudian menambahkan, sejak lima tahun lalu, tepatnya Agustus 2012 hingga 30 April 2020, pemerintah sudah menyalurkan KUR sebesar Rp534,07 triliun, dengan outstanding sebesar Rp172,5 triliun.
"Sementara jumlah debiturnya sebanyak 20,3 juta orang, dan kredit macetnya (non performing loan/NPL) rendah, sebesar 1,24 %,” jelas Airlangga.
Sedangkan penyaluran KUR di tahun ini, lanjut Airlangga, sampai dengan 30 April 2020 sudah mencapai Rp61,09 triliun atau 32,15% dari target tahun 2020 sebesar Rp190 triliun. Outstanding sendiri sebesar Rp57,7 triliun, dan jumlah debitur sebanyak 1,7 juta orang.
(uka)
tulis komentar anda