Kuartal I 2022, Produksi Blok Pangkah Lampaui Target
Senin, 04 April 2022 - 19:00 WIB
JAKARTA - Subholding Gas Pertamina , SAKA Indonesia Pangkah Limited (SIPL) dan afiliasinya berhasil mencetak produksi minyak dan gas bumi (migas) Wilayah Kerja (WK) Pangkah mencapai 17.530 barel setara minyak per hari (BOEPD) atau 122% dari target yang ditetapkan sebesar 14.381 BOEPD sepanjang kuartal I 2022.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya mengapresiasi pencapaian SIPL atas kinerja gemilang di awal 2022. Untuk memperkuat koordinasi, SKK Migas melakukan kunjungan kerja ke Onshore Processing Facility (OPF) SIPL di Gresik pada 28 Maret 2022.
Pihaknya berharap, pencapaian tersebut dapat terus dipertahankan serta tidak terjadi hal-hal yang menyebabkan produksi dan lifting migas menurun. "Jawa Timur saat ini masih kekurangan pasokan gas sehingga perlu diambil langkah-langkah strategis agar gas dari WK Pangkah bisa terserap oleh konsumen yang membutuhkan," kata Dwi melalui pernyataannya, di Jakarta, Senin (4/4/2022).
Berdasarkan laporan, produksi gas Blok Pangkah sebesar 52,08 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 122% dari rencana awal sebesar 42,81 MMSCFD. Realisasi salur gas mencapai 44 MMSCFD atau 123% dari target sebesar 36 MMSCFD.
Sementara produksi minyak mencapai 8.334 barel per hari (BOPD) atau 119% dari target sebesar 7.000 BOPD. Adapun untuk LPG, produksi WK Pangkah mencapai 148 MTD atau 138% dari target dengan lifting mencapai 150 MTD atau 139% dari target.
Saat ini, lapangan Sidayu menghasilkan sekitar 50% dari total produksi minyak di WK Pangkah. Untuk pertama kali, produksi minyak di lapangan ini berasal dari lapisan CD Carbonate dengan kontribusi terbesar dari Sumur Sidayu-3ST yang mencapai kurang lebih 2.500 BOPD. Lapisan ini juga masih menyimpan potensi tambahan sumur.
GM SIPL Khostarosa Andhika Jaya mengatakan, SIPL akan terus melakukan pengembangan lapangan di WK Pangkah. Saat ini, SIPL sedang melakukan kegiatan survei seismik 3D seluas 500 km2 untuk mencari potensi cadangan migas baru. Kegiatan ini tetap dibarengi dengan optimalisasi fasilitas produksi serta aktivitas well intervention untuk menjaga produksi migas.
Seperti diketahui Lapangan West Pangkah merupakan lapangan utama untuk memproduksikan gas di WK Pangkah. Lapangan tersebut masih menyimpan potensi gas dari secondary target, yaitu lapisan LTC dan UTC, yang sekarang masih ditutup di Sumur WPA-03 dan WPA-04. Lapisan tersebut nantinya akan dibuka untuk menahan laju penurunan produksi gas.
"PGN SAKA akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan agar produksi migas dari WK Pangkah dapat berproduksi optimal dan tersalurkan secara maksimal. Proyek-proyek baru yang dijalankan juga menjadi bentuk dukungan PGN SAKA kepada negara untuk meningkatkan produksi migas nasional," ujar Andhika.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya mengapresiasi pencapaian SIPL atas kinerja gemilang di awal 2022. Untuk memperkuat koordinasi, SKK Migas melakukan kunjungan kerja ke Onshore Processing Facility (OPF) SIPL di Gresik pada 28 Maret 2022.
Pihaknya berharap, pencapaian tersebut dapat terus dipertahankan serta tidak terjadi hal-hal yang menyebabkan produksi dan lifting migas menurun. "Jawa Timur saat ini masih kekurangan pasokan gas sehingga perlu diambil langkah-langkah strategis agar gas dari WK Pangkah bisa terserap oleh konsumen yang membutuhkan," kata Dwi melalui pernyataannya, di Jakarta, Senin (4/4/2022).
Berdasarkan laporan, produksi gas Blok Pangkah sebesar 52,08 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 122% dari rencana awal sebesar 42,81 MMSCFD. Realisasi salur gas mencapai 44 MMSCFD atau 123% dari target sebesar 36 MMSCFD.
Sementara produksi minyak mencapai 8.334 barel per hari (BOPD) atau 119% dari target sebesar 7.000 BOPD. Adapun untuk LPG, produksi WK Pangkah mencapai 148 MTD atau 138% dari target dengan lifting mencapai 150 MTD atau 139% dari target.
Saat ini, lapangan Sidayu menghasilkan sekitar 50% dari total produksi minyak di WK Pangkah. Untuk pertama kali, produksi minyak di lapangan ini berasal dari lapisan CD Carbonate dengan kontribusi terbesar dari Sumur Sidayu-3ST yang mencapai kurang lebih 2.500 BOPD. Lapisan ini juga masih menyimpan potensi tambahan sumur.
GM SIPL Khostarosa Andhika Jaya mengatakan, SIPL akan terus melakukan pengembangan lapangan di WK Pangkah. Saat ini, SIPL sedang melakukan kegiatan survei seismik 3D seluas 500 km2 untuk mencari potensi cadangan migas baru. Kegiatan ini tetap dibarengi dengan optimalisasi fasilitas produksi serta aktivitas well intervention untuk menjaga produksi migas.
Seperti diketahui Lapangan West Pangkah merupakan lapangan utama untuk memproduksikan gas di WK Pangkah. Lapangan tersebut masih menyimpan potensi gas dari secondary target, yaitu lapisan LTC dan UTC, yang sekarang masih ditutup di Sumur WPA-03 dan WPA-04. Lapisan tersebut nantinya akan dibuka untuk menahan laju penurunan produksi gas.
"PGN SAKA akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan agar produksi migas dari WK Pangkah dapat berproduksi optimal dan tersalurkan secara maksimal. Proyek-proyek baru yang dijalankan juga menjadi bentuk dukungan PGN SAKA kepada negara untuk meningkatkan produksi migas nasional," ujar Andhika.
(nng)
tulis komentar anda