Pengusaha Logistik Teriak Solar Sulit Ditemukan Dimana-mana

Rabu, 13 April 2022 - 09:07 WIB
Pelaku usaha logistik menjerit soal kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di sejumlah daerah. Ketika solar sulit ditemukan, para pengemudi truck bahkan rela antre sampai 2 hari. Foto/Dok
JAKARTA - Pelaku usaha logistik menjerit soal kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di sejumlah daerah. Ketika solar sulit ditemukan, para pengemudi truck bahkan rela antre sampai 2 hari demi mendapatkan bahan bakar.



Selain itu Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) juga mengeluhkan mahalnya harga BBM yang berdampak terhadap ongkos angkut sektor logistik.

“Jadi memang untuk BBM yang terkait dengan logistik itu lebih kepada bio solar, untuk bio solar itu pada beberapa tahun ini harganya naik,” kata Ketua Kompartemen bidang Angkutan Darat DPP ALFI, Ivan Kamadjaya kepada MNC PORTAL, Rabu (13/4/2022).

Isu kenaikan BBM terang Ivan juga mencuat dalam beberapa waktu terakhir sehingga menyebabkan antrean pembeli BBM yang mengular. “Kayaknya sudah 1 tahun lebih kerasanya di beberapa daerah seperti Sumatera, Palembang kemudian Makassar. Bahkan saya dengar ada yang antre sampai 2 hari di Jawa Timur. Sudah dirasakan selama 1 sampai 2 minggu terakhir ini,” katanya.





“Adapun dampak dari kelangkaan ini harus antre berjam-jam bahkan sampai 2 hari, sedangkan kami dikejar sebisa mungkin enggak boleh berhenti,” sambungnya.

Meski begitu Ivan mengatakan, pihak ALFI dan sejumlah asosiasi telah menyuarakan kepada pemerintah untuk dapat membantu meringankan beban dengan bantuan subsidi Pemerintah. “Ini amat sangat menghambat pergerakan dan aktivitas di pelabuhan dan sangat merugikan kami sebagai pelaku usaha logistik,” urainya.

“Kami juga khawatirkan menjelang Lebaran, stok solar jangka sampai langka. Dan pasti ini akan menambah kerugian,” tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More