Program Food Estate Berhasil, Kementan Sukses Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Rabu, 13 April 2022 - 13:16 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) sukses merealisasikan program Food Estate yang diimplementasikan di tiga lokasi dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan Food Estate di Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara telah berjalan dengan baik dan berhasil memperkuat ketahanan pangan kita.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, Ditjen PSP turut memperkuat Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah dengan meningkatkan optimasi lahan, pengolahan dan olah tanah serta turut memperbaiki tata kelola air di lokasi tersebut.
"Saya meyakini Food Estate yang ada di Kalimantan Tengah, di Sumatra Utara dan di NTT ini akan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap penguatan ketahanan pangan di negara kita. Nanti akan kita refleksi di provinsi-provinsi yang lain yang memiliki kesiapan," tutur Ali.
Dikatakan Ali, Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan. "Program ini diimplementasikan dengan memberdayakan lahan-lahan yang belum digarap secara potensial, untuk dijadikan lahan produksi tanaman pangan," ulas Ali
Dikatakannya, program ini wujudkan untuk mengatasi terjadinya krisis pangan. Food estate ini diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan domestik sekaligus membantu petani untuk meningkatkan pendapatan petani melalui pengembangan hilirisasi produk pangan.
"Program Food Estate ini sejalan dengan tujuan pmbangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor," ucap Ali.
Dikatakannya, melalui program pengembangan Food Estate, pihaknya selalu berupaya mencukupi kebutuhan pangan masyarakat nasional kita. Apalagi yang dikembangkan di sini adalah multikomoditas. Sehingga, saat panen semua kebutuhan bisa terpenuhi, baik komoditas tanamam pangan seperti padi, hortikultura, perkebunan, juga ternak," kata Ali.
Dengan program Food Estate, Ali berharap segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan pangan rakyat tak terkendala sama sekali. Oleh karenanya, ia menilai program Food Estate perlu untuk terus diperkuat dan dikembangkan
"Food Estate ini benteng ketahanan pangan nasional. Kami ingin program ini berjalan lancar dan berkelanjutan. Program ketahanan pangan ini perlu untuk lebih dikuatkan," ujarnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan Food Estate di Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara telah berjalan dengan baik dan berhasil memperkuat ketahanan pangan kita.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, Ditjen PSP turut memperkuat Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah dengan meningkatkan optimasi lahan, pengolahan dan olah tanah serta turut memperbaiki tata kelola air di lokasi tersebut.
"Saya meyakini Food Estate yang ada di Kalimantan Tengah, di Sumatra Utara dan di NTT ini akan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap penguatan ketahanan pangan di negara kita. Nanti akan kita refleksi di provinsi-provinsi yang lain yang memiliki kesiapan," tutur Ali.
Dikatakan Ali, Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan. "Program ini diimplementasikan dengan memberdayakan lahan-lahan yang belum digarap secara potensial, untuk dijadikan lahan produksi tanaman pangan," ulas Ali
Dikatakannya, program ini wujudkan untuk mengatasi terjadinya krisis pangan. Food estate ini diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan domestik sekaligus membantu petani untuk meningkatkan pendapatan petani melalui pengembangan hilirisasi produk pangan.
"Program Food Estate ini sejalan dengan tujuan pmbangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor," ucap Ali.
Dikatakannya, melalui program pengembangan Food Estate, pihaknya selalu berupaya mencukupi kebutuhan pangan masyarakat nasional kita. Apalagi yang dikembangkan di sini adalah multikomoditas. Sehingga, saat panen semua kebutuhan bisa terpenuhi, baik komoditas tanamam pangan seperti padi, hortikultura, perkebunan, juga ternak," kata Ali.
Dengan program Food Estate, Ali berharap segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan pangan rakyat tak terkendala sama sekali. Oleh karenanya, ia menilai program Food Estate perlu untuk terus diperkuat dan dikembangkan
"Food Estate ini benteng ketahanan pangan nasional. Kami ingin program ini berjalan lancar dan berkelanjutan. Program ketahanan pangan ini perlu untuk lebih dikuatkan," ujarnya.
(atk)
tulis komentar anda