Direktur SDM Pertamina Resmikan Jargas Rumah Tangga dan Komersial Serta Beri Santunan Panti Asuhan di Kota Batam
Kamis, 14 April 2022 - 11:29 WIB
BATAM - Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina Erry Sugiharto meresmikan instalasi jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga dan Gaslink CNG untuk komersial di Kota Batam. Diharapkan penggunaan layanan gas bumi rumah tangga dari PT PGN Tbk sebagai subholding gas Pertamina ini bisa menjadi fasilitas yang mempermudah masyarakat, komersial dan UMKM dalam memperoleh kebutuhan gas dan menekan angka impor gas dari luar negeri.
Peresmian ini merupakan rangkaian dari kegiatan Safari Ramadan 2022 yang dilakukan direksi Pertamina dalam hal ini Direktur SDM Pertamina di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/4/2022). Erry menyaksikan langsung penyaluran jaringan gas bumi perdana (gas in) untuk rumah tangga dan layanan GasLink CNG untuk komersial di Perumahan Kurnia Djaya Alam Batam dan di Toko Citra Bakery Kota Batam.
Erry didampingi oleh Direktur Sales dan Operasi PT PGN Faris Aziz, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT PGN Beni Syarif Hidayat dan SVP Human Capital Management Pertamina Lelin Eprianto. Erry menilai penggunaan jargas dan GasLink CNG ini lebih aman dan cocok digunakan untuk rumah tangga dan sektor komersial termasuk UMKM. Selain itu, kehadiran jargas juga bisa menjadi alternatif bahan bakar gas untuk rumah tangga selain LPG.
“Instalasi pipanya rapi. GasLink CNG ini juga aman. Tadi kita sudah coba di kompornya cukup bagus, apinya biru dan penggunaannya lebih irit” kata Erry.
Erry berharap penggunaan jargas dan GasLink CNG Pertamina menjadi fasilitas baru bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gas baik untuk rumah tangga maupun komersil. “Tentunya ini untuk Indonesia karena gasnya dari bumi Indonesia dan untuk masyarakat Indonesia. Ke depannya kita berharap penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) juga lebih baik dan pembelian impor energi menjadi berkurang,” katanya.
Direktur Sales dan Operasi PT PGN Faris Aziz mengatakan, PGN akan terus melakukan program Jargas dan GasLink secara bertahap. "Kami akan melihat potensi marketnya. Di Batam sendiri kami menargetkan 200.000 (instalasi), untuk beberapa tahun ya, jadi pertahun sampai 5 tahun ke depan,” katanya.
Faris menambahkan, GasLink merupakan natural gas (gas alam) yang dikompres dan dipadatkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang ada di Batam. Dia menekankan, Indonesia memiliki ketersediaan gas yang cukup, sehingga penggunaan Jargas dan Gaslink ini menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat.
“Kita cukup memiliki ketersediaan natural gas dan beberapa alternatif jalur pipa, sehingga kalaupun ada satu lokasi terganggu, pasokan pipa lain bisa mengisi dan mudah-mudahan tidak ada gangguan,” katanya.
Peresmian ini merupakan rangkaian dari kegiatan Safari Ramadan 2022 yang dilakukan direksi Pertamina dalam hal ini Direktur SDM Pertamina di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/4/2022). Erry menyaksikan langsung penyaluran jaringan gas bumi perdana (gas in) untuk rumah tangga dan layanan GasLink CNG untuk komersial di Perumahan Kurnia Djaya Alam Batam dan di Toko Citra Bakery Kota Batam.
Erry didampingi oleh Direktur Sales dan Operasi PT PGN Faris Aziz, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT PGN Beni Syarif Hidayat dan SVP Human Capital Management Pertamina Lelin Eprianto. Erry menilai penggunaan jargas dan GasLink CNG ini lebih aman dan cocok digunakan untuk rumah tangga dan sektor komersial termasuk UMKM. Selain itu, kehadiran jargas juga bisa menjadi alternatif bahan bakar gas untuk rumah tangga selain LPG.
“Instalasi pipanya rapi. GasLink CNG ini juga aman. Tadi kita sudah coba di kompornya cukup bagus, apinya biru dan penggunaannya lebih irit” kata Erry.
Erry berharap penggunaan jargas dan GasLink CNG Pertamina menjadi fasilitas baru bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gas baik untuk rumah tangga maupun komersil. “Tentunya ini untuk Indonesia karena gasnya dari bumi Indonesia dan untuk masyarakat Indonesia. Ke depannya kita berharap penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) juga lebih baik dan pembelian impor energi menjadi berkurang,” katanya.
Direktur Sales dan Operasi PT PGN Faris Aziz mengatakan, PGN akan terus melakukan program Jargas dan GasLink secara bertahap. "Kami akan melihat potensi marketnya. Di Batam sendiri kami menargetkan 200.000 (instalasi), untuk beberapa tahun ya, jadi pertahun sampai 5 tahun ke depan,” katanya.
Faris menambahkan, GasLink merupakan natural gas (gas alam) yang dikompres dan dipadatkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang ada di Batam. Dia menekankan, Indonesia memiliki ketersediaan gas yang cukup, sehingga penggunaan Jargas dan Gaslink ini menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat.
“Kita cukup memiliki ketersediaan natural gas dan beberapa alternatif jalur pipa, sehingga kalaupun ada satu lokasi terganggu, pasokan pipa lain bisa mengisi dan mudah-mudahan tidak ada gangguan,” katanya.
tulis komentar anda