Laba MNC Kapital Meroket, HT Apresiasi Tim BCAP
Senin, 18 April 2022 - 21:04 WIB
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengapresiasi MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). Rasa bangga itu dilayangkan HT setelah BCAP melaporkan hasil keuangan audit yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp2.735 miliar.
“Congrats! Kepada tim MNC Kapital Tbk (BCAP),” ujar HT dalam laman Instagram miliknya, Senin (18/04/2o22).
Pendapatan BCAP tahun 2021 terutama berasal dari bunga dan dividen sebesar Rp1.532 miliar atau setara dengan 56,0% dari total pendapatan. Diikuti oleh pendapatan pasar modal sebesar Rp434 miliar, kemudian pendapatan premi bersih sebesar Rp372 miliar.
Pada tahun 2021, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan digital dari hanya Rp72 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp145 miliar pada tahun 2021, peningkatan signifikan YoY sebesar 100,5%.
Laba sebelum pajak meningkat 97,4% dari Rp85 miliar di FY-2020 menjadi Rp167 miliar di FY-2021 dengan margin meningkat hampir dua kali lipat menjadi 6,1% dari 3,2% tahun lalu. Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp147 miliar untuk tahun 2021, naik 124,6% yoy, dari Rp66 miliar pada FY-2020. Ini berarti peningkatan marjin laba bersih yang signifikan dari 2,5% menjadi 5,4%.
Sedangkan total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik perseroan tercatat sebesar Rp142 miliar. Dari segi laporan posisi keuangan, perseroan mencatat kenaikan jumlah aset dari Rp19.102 miliar ke Rp21.654 miliar, jumlah liabilitas naik 11,7% menjadi Rp15.646 miliar, dan jumlah ekuitas naik 17,9% dari Rp5.094 miliar menjadi Rp6.008 miliar.
HT Mengungkapkan perseroan telah memberikan hasil yang luar biasa pada tahun 2021 di tengah pandemi. “Di tengah pandemi Covid-19, perseroan terus meningkatkan inisiatif digitalisasi, berhasil meluncurkan dan melakukan rebranding layanan untuk meningkatkan jangkauan nasabah dan meningkatkan pengenalan merek,” papar HT.
Adapun untuk pendapatan BCAP tertinggi berasal dari MNC Bank, menghasilkan 50,7% dari total pendapatan konsolidasi. Kemudian disusul oleh MNC Finance 10,7%, MNC Insurance 10,5%, MNC Life 9,9%, MNC Sekuritas 9,8%, MNC Leasing 5,5% dan MNC Asset Management 1,3%, Flash Mobile 0,8%, dan MNC Teknologi Nusantara 0,8%.
“Congrats! Kepada tim MNC Kapital Tbk (BCAP),” ujar HT dalam laman Instagram miliknya, Senin (18/04/2o22).
Pendapatan BCAP tahun 2021 terutama berasal dari bunga dan dividen sebesar Rp1.532 miliar atau setara dengan 56,0% dari total pendapatan. Diikuti oleh pendapatan pasar modal sebesar Rp434 miliar, kemudian pendapatan premi bersih sebesar Rp372 miliar.
Pada tahun 2021, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan digital dari hanya Rp72 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp145 miliar pada tahun 2021, peningkatan signifikan YoY sebesar 100,5%.
Laba sebelum pajak meningkat 97,4% dari Rp85 miliar di FY-2020 menjadi Rp167 miliar di FY-2021 dengan margin meningkat hampir dua kali lipat menjadi 6,1% dari 3,2% tahun lalu. Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp147 miliar untuk tahun 2021, naik 124,6% yoy, dari Rp66 miliar pada FY-2020. Ini berarti peningkatan marjin laba bersih yang signifikan dari 2,5% menjadi 5,4%.
Sedangkan total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik perseroan tercatat sebesar Rp142 miliar. Dari segi laporan posisi keuangan, perseroan mencatat kenaikan jumlah aset dari Rp19.102 miliar ke Rp21.654 miliar, jumlah liabilitas naik 11,7% menjadi Rp15.646 miliar, dan jumlah ekuitas naik 17,9% dari Rp5.094 miliar menjadi Rp6.008 miliar.
HT Mengungkapkan perseroan telah memberikan hasil yang luar biasa pada tahun 2021 di tengah pandemi. “Di tengah pandemi Covid-19, perseroan terus meningkatkan inisiatif digitalisasi, berhasil meluncurkan dan melakukan rebranding layanan untuk meningkatkan jangkauan nasabah dan meningkatkan pengenalan merek,” papar HT.
Adapun untuk pendapatan BCAP tertinggi berasal dari MNC Bank, menghasilkan 50,7% dari total pendapatan konsolidasi. Kemudian disusul oleh MNC Finance 10,7%, MNC Insurance 10,5%, MNC Life 9,9%, MNC Sekuritas 9,8%, MNC Leasing 5,5% dan MNC Asset Management 1,3%, Flash Mobile 0,8%, dan MNC Teknologi Nusantara 0,8%.
tulis komentar anda