Demi Kesetaraan, Pupuk Indonesia Dukung Gerakan Respectful Workplace Policy
Jum'at, 22 April 2022 - 10:29 WIB
JAKARTA - Memperingati Hari Kartini , PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung gerakan Respectful Workplace Policy (RWP) untuk diimplementasikan. Hal ini sesuai dengan surat edaran Menteri BUMN .
Respectful Workplace Policy merupakan program yang intinya seluruh perusahaan pelat merah atau BUMN menyediakan tempat kerja yang saling menghargai, menghormati, bebas dari diskriminasi, pengucilan, pelecehan, perundungan atau bullying, dan berbagai bentuk kekerasan lainnya.
"Kami, direksi dan manajemen Pupuk Indonesia tentunya mendukung kebijakan ini, dan siap menerapkannya di lingkungan PI Grup, sehingga lingkungan kerja kita menjadi tempat kerja yang nyaman, bebas dari berbagai tindak pelecehan dan didasari rasa saling menghormati," kata Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) saat membuka Talkshow yang bertajuk “Woman Empowerment for a Better Future” di Plaza Pupuk Kaltim, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).
Di peringatan Hari Kartini, Bakir juga mendorong para kaum perempuan menjabat peran-peran penting di korporasi. Hal ini juga sejalan dengan target Menteri BUMN tentang kepemimpinan perempuan di perusahaan pelat merah.
Apalagi, Kementerian BUMN telah menetapkan target kepemimpinan peran perempuan 15% di tahun 2021, lalu meningkat menjadi 20% di tahun 2022, dan meningkat kembali menjadi 25% di tahun 2023.
"Kami sangat mendukung kebijakan ini, tidak hanya demi kesetaraan gender semata, namun berdasarkan penelitian ilmiah menunjukan bahwa keberadaan pemimpin perempuan dalam sebuah organisasi, terbukti dapat meningkatkan produktivitas dalam organisasi atau perusahaan tersebut," ungkap Bakir.
Menurut Bakir, Pupuk Indonesia Grup sejauh ini sudah sejalan dengan kebijakan tersebut. Saat ini sudah ada beberapa perempuan yang menduduki jabatan Direksi di PI Grup, dan sudah cukup banyak yang menduduki jabatan strategis lainnya, baik di holding maupun di anak dan cucu perusahaan.
Sementara itu, Direktur SDM, Tata Kelola, &, Manajemen Risiko Pupuk Indonesia Tina T. Kemala Intan mengatakan bahwa potensi perempuan sebagai pemimpin perlu didampingi dan dikembangkan guna menangkap peluang bisnis di masa depan.
Respectful Workplace Policy merupakan program yang intinya seluruh perusahaan pelat merah atau BUMN menyediakan tempat kerja yang saling menghargai, menghormati, bebas dari diskriminasi, pengucilan, pelecehan, perundungan atau bullying, dan berbagai bentuk kekerasan lainnya.
"Kami, direksi dan manajemen Pupuk Indonesia tentunya mendukung kebijakan ini, dan siap menerapkannya di lingkungan PI Grup, sehingga lingkungan kerja kita menjadi tempat kerja yang nyaman, bebas dari berbagai tindak pelecehan dan didasari rasa saling menghormati," kata Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) saat membuka Talkshow yang bertajuk “Woman Empowerment for a Better Future” di Plaza Pupuk Kaltim, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).
Di peringatan Hari Kartini, Bakir juga mendorong para kaum perempuan menjabat peran-peran penting di korporasi. Hal ini juga sejalan dengan target Menteri BUMN tentang kepemimpinan perempuan di perusahaan pelat merah.
Apalagi, Kementerian BUMN telah menetapkan target kepemimpinan peran perempuan 15% di tahun 2021, lalu meningkat menjadi 20% di tahun 2022, dan meningkat kembali menjadi 25% di tahun 2023.
"Kami sangat mendukung kebijakan ini, tidak hanya demi kesetaraan gender semata, namun berdasarkan penelitian ilmiah menunjukan bahwa keberadaan pemimpin perempuan dalam sebuah organisasi, terbukti dapat meningkatkan produktivitas dalam organisasi atau perusahaan tersebut," ungkap Bakir.
Menurut Bakir, Pupuk Indonesia Grup sejauh ini sudah sejalan dengan kebijakan tersebut. Saat ini sudah ada beberapa perempuan yang menduduki jabatan Direksi di PI Grup, dan sudah cukup banyak yang menduduki jabatan strategis lainnya, baik di holding maupun di anak dan cucu perusahaan.
Sementara itu, Direktur SDM, Tata Kelola, &, Manajemen Risiko Pupuk Indonesia Tina T. Kemala Intan mengatakan bahwa potensi perempuan sebagai pemimpin perlu didampingi dan dikembangkan guna menangkap peluang bisnis di masa depan.
tulis komentar anda