Amankan Pasokan BBM Mudik Lebaran, 199 Kapal Pertamina Ikut Siaga
Senin, 25 April 2022 - 11:41 WIB
Pertamina menyiagakan sejumlah kapal pengangkut BBM turut mengamankan pasokan mudik Lebaran. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Pertamina International Shipping (PIS) siap mengawal dan menjaga kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG sepanjang Ramadhan hingga Lebaran mendatang.
Pjs Corporate Secretary PIS Roberth MV Dumatubun mengatakan, sebanyak 282 kapal untuk memastikan kelancaran distribusi energi . Sebanyak 199 kapal akan digunakan untuk mengangkut dan mendistribusikan avtur dan BBM dan 83 kapal lainnya digunakan untuk distribusi LPG, crude oil, black oil, FSO crude, asphalt, dan lainnya.
"PIS berkomitmen menjaga keamanan pasokan BBM dengan operasional yang berkelanjutan, seluruh perwira dan pertiwi PIS siap siaga melaksanakan tugas sepanjang Ramadan hingga Idulfitri," ujar dia seperti dikutip melalui pernyataannya, di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Adapun, PIS telah membentuk satuan tugas yang digawangi tidak kurang dari 50 Perwira dan Pertiwi serta menyiapkan ratusan armada kapal untuk memastikan kelancaran ketersediaan energi nasional. "PIS juga memastikan tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan para perwira dan pertiwi yang bertugas sebagai satgas," ungkap Robert.
Menurut dia, PIS telah memastikan melakukan pemantauan penyaluran BBM dan LPG secara berkala. Mulai dari pemantauan di seluruh depot dari sisi kondisi stok, DOT, coverage days serta posisi dan kondisi kapal, dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mitigasi dan antisipasi jika terjadi lonjakan permintaan di suatu terminal.
Dari sisi kesiapan kapal, pemantauan dilakukan secara digital dengan aplikasi dan teknologi yang PIS miliki untuk mendeteksi perkembangan situasi, mengantisipasi jika terjadi kondisi darurat dan risiko lainnya, yaitu Enhance Daily Tanker Position (EDTP).
"Sebagai langkah antisipasi, PIS juga menyiapkan tambahan kapal sebagai antisipasi adanya kenaikan kebutuhan untuk pengamanan stok selama masa satgas apabila diperlukan," ungkapnya.
Koordinasi juga terus dilakukan terpusat pada Posko Satgas Pertamina dan secara mandiri dengan instansi pemerintahan terkait mulai dari petugas pelabuhan, bea cukai, dan perizinan lainnya agar operasional kapal tetap lancar.
Pjs Corporate Secretary PIS Roberth MV Dumatubun mengatakan, sebanyak 282 kapal untuk memastikan kelancaran distribusi energi . Sebanyak 199 kapal akan digunakan untuk mengangkut dan mendistribusikan avtur dan BBM dan 83 kapal lainnya digunakan untuk distribusi LPG, crude oil, black oil, FSO crude, asphalt, dan lainnya.
"PIS berkomitmen menjaga keamanan pasokan BBM dengan operasional yang berkelanjutan, seluruh perwira dan pertiwi PIS siap siaga melaksanakan tugas sepanjang Ramadan hingga Idulfitri," ujar dia seperti dikutip melalui pernyataannya, di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Adapun, PIS telah membentuk satuan tugas yang digawangi tidak kurang dari 50 Perwira dan Pertiwi serta menyiapkan ratusan armada kapal untuk memastikan kelancaran ketersediaan energi nasional. "PIS juga memastikan tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan para perwira dan pertiwi yang bertugas sebagai satgas," ungkap Robert.
Menurut dia, PIS telah memastikan melakukan pemantauan penyaluran BBM dan LPG secara berkala. Mulai dari pemantauan di seluruh depot dari sisi kondisi stok, DOT, coverage days serta posisi dan kondisi kapal, dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mitigasi dan antisipasi jika terjadi lonjakan permintaan di suatu terminal.
Dari sisi kesiapan kapal, pemantauan dilakukan secara digital dengan aplikasi dan teknologi yang PIS miliki untuk mendeteksi perkembangan situasi, mengantisipasi jika terjadi kondisi darurat dan risiko lainnya, yaitu Enhance Daily Tanker Position (EDTP).
"Sebagai langkah antisipasi, PIS juga menyiapkan tambahan kapal sebagai antisipasi adanya kenaikan kebutuhan untuk pengamanan stok selama masa satgas apabila diperlukan," ungkapnya.
Koordinasi juga terus dilakukan terpusat pada Posko Satgas Pertamina dan secara mandiri dengan instansi pemerintahan terkait mulai dari petugas pelabuhan, bea cukai, dan perizinan lainnya agar operasional kapal tetap lancar.
(nng)
tulis komentar anda