Bisnis Meroket di Tengah Pandemi, Jamsyar Beberkan Kuncinya

Selasa, 26 April 2022 - 23:10 WIB
Direktur Utama PT Jamsyar Gatot Suprabowo (tengah) bersama Direktur Keuangan, SDM dan Umum Endang Sri Winarni (kiri) dan Direktur Operasional Achmad Sonhadji (kanan) saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4/2022). Foto/Ist
JAKARTA - PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) menorehkan pertumbuhan bisnis yang fantastis pada tahun 2021 meski di tengah terpaan pandemi Covid-19.

Laporan keuangan yang diaudit secara transparan dan independen oleh PwC menyebut Jamsyar meraih opini Wajar Tanpa Modifikasian.

Berdasarkan laporan keuangan audited, total aset Jamsyar tahun 2021 naik jadi Rp2,45 triliun atau 156% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,57 triliun.



“Total ekuitas Jamsyar Pada tahun 2021 mengalami kenaikan jadi Rp977 miliar atau 149,58% dibandingkan tahun sebelumnya (2020) yang Rp653,19 miliar,” kata Direktur Utama Jamsyar Gatot Suprabowo dalam keterangan pers, dikutip Selasa (26/4/2022).

Menurut Gatot, bisnis Jamsyar bisa meroket berkat kepercayaan dari para stakeholder. Kepercayaan ini diperoleh tidak dalam waktu singkat. Menjelang ultah ke-8 Jamsyar pada 19 September 2022, Jamsyar menunjukkan kinerja yang baik dari waktu ke waktu.

“Total volume penjaminan jadi Rp55,08 triliun atau sebesar 170% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp32,40 triliun. Jamsyar berhasil membukukan laba sebelum pajak (EBT) Rp206,74 miliar, naik 417,97% dibandingkan EBT tahun 2020 lalu Rp49,47 miliar,” terang dia.



Selama pandemi, kata Gatot, beban klaim Jamsyar masih terkendali, dibuktikan dengan rasio klaim selama 2021 sebesar 18,55%.

"Pertumbuhan fantastis tersebut tidak lepas dari kebijakan perusahaan untuk melakukan proses bisnis dengan prudent untuk menjaga kinerja berkelanjutan," ungkapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More