Sejak Harga Pertamax Naik, Orang Ramai-ramai Migrasi ke Pertalite
Rabu, 11 Mei 2022 - 21:46 WIB
JAKARTA - Pertamina resmi menaikkan harga Pertamax sejak 1 April 2022. Sebagian penggunanya kemudian beralih ke Pertalite yang harganya lebih murah.
"Kami akui adanya peralihan dari Pertamax ke Pertalite ketika harga Pertamax naik," ungkap Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution saat konferensi pers penutupan Posko BBM, di Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Menurut dia peningkatan konsumsi Pertalite berasal dari masyarakat yang biasa menggunakan Pertamax. Pada saat mudik kemarin terjadi lonjakan konsumsi Pertalite sebbesar 46%. "Peningkatan konsumsinya memang di luar dugaan kami dari estimasi 11%," kata dia.
Alfian menjelaskan kebijakan mudik tahun ini telah mendorong konsumsi Pertalite lebih tinggi. Pasalnya, distribusi BBM selama mudik cukup menantang karena kondisi jalan yang padat.
Berdasarkan data Pertamina, wilayah yang mengalami kenaikan konsumsi BBM tertinggi di antaranya, Brebes, Kebumen, Tegal, hingga Cirebon. Sementara, di luar Jawa ada di Lampung, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.
Untuk mengantisipasi itu, Pertamina menyiagakan layanan tambahan seperti SPBU siaga, SPBU modular, motoris dan lainnya. Hal yang sama di jalur non tol.
"Ini berfungsi baik sehingga tidak ditemukan SPBU yang kosong atau kemacetan signifikan disebabkan antrean BBM," ujarnya.
"Kami akui adanya peralihan dari Pertamax ke Pertalite ketika harga Pertamax naik," ungkap Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution saat konferensi pers penutupan Posko BBM, di Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga
Menurut dia peningkatan konsumsi Pertalite berasal dari masyarakat yang biasa menggunakan Pertamax. Pada saat mudik kemarin terjadi lonjakan konsumsi Pertalite sebbesar 46%. "Peningkatan konsumsinya memang di luar dugaan kami dari estimasi 11%," kata dia.
Alfian menjelaskan kebijakan mudik tahun ini telah mendorong konsumsi Pertalite lebih tinggi. Pasalnya, distribusi BBM selama mudik cukup menantang karena kondisi jalan yang padat.
Berdasarkan data Pertamina, wilayah yang mengalami kenaikan konsumsi BBM tertinggi di antaranya, Brebes, Kebumen, Tegal, hingga Cirebon. Sementara, di luar Jawa ada di Lampung, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.
Untuk mengantisipasi itu, Pertamina menyiagakan layanan tambahan seperti SPBU siaga, SPBU modular, motoris dan lainnya. Hal yang sama di jalur non tol.
"Ini berfungsi baik sehingga tidak ditemukan SPBU yang kosong atau kemacetan signifikan disebabkan antrean BBM," ujarnya.
(nng)
tulis komentar anda