Sempat Bermasalah, Progres Pembangunan LRT Jabodebek Capai 81,75%
Kamis, 12 Mei 2022 - 17:30 WIB
KAI melaporkan progres pembangunan proyek LRT Jabodebek telah mencapai 81,75%. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) melaporkan progres pembangunan proyek LRT Jabodebek telah mencapai 81,75%. Tujuan dari pembangunan salah satunya untuk mengurai kemacetan.
"Progres pembangunan tepatnya sudah mencapai 81,75% walaupun kemarin sempat ditemukan masalah. Tentunya akan banyak manfaat saat nanti dioperasikan," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam temu virtual, di Jakarta, Kamis (12/5/2022).
Menurut dia, proyek LRT Jabodebek akan memberikan manfaat mulai dari tersedianya alternatif moda transportasi massal yang lebih modern dan efisien. Selain itu, dampak baiknya efisiensi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) hingga efisiensi waktu para pekerja di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, saat proses pembangunan lapangan membuka lapangan pekerjaan baru bagitu juga saat nanti dioperasikan akan membuka peluang pembukaan kawasan ekonomi baru khususnya di sekitar stasiun.
Ia berharap terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar DKI Jakarta dan Jawa Barat sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara baik langsung maupun tidak langsung. "Ini akan menumbuhkan peluang usaha khususnya UMKM yang dapat menimbulkan multiplier effect positif bagi pertumbuhan ekonomi," kata dia.
"Progres pembangunan tepatnya sudah mencapai 81,75% walaupun kemarin sempat ditemukan masalah. Tentunya akan banyak manfaat saat nanti dioperasikan," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam temu virtual, di Jakarta, Kamis (12/5/2022).
Menurut dia, proyek LRT Jabodebek akan memberikan manfaat mulai dari tersedianya alternatif moda transportasi massal yang lebih modern dan efisien. Selain itu, dampak baiknya efisiensi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) hingga efisiensi waktu para pekerja di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, saat proses pembangunan lapangan membuka lapangan pekerjaan baru bagitu juga saat nanti dioperasikan akan membuka peluang pembukaan kawasan ekonomi baru khususnya di sekitar stasiun.
Ia berharap terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar DKI Jakarta dan Jawa Barat sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara baik langsung maupun tidak langsung. "Ini akan menumbuhkan peluang usaha khususnya UMKM yang dapat menimbulkan multiplier effect positif bagi pertumbuhan ekonomi," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda