Ikut Ambil Bagian di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Bagian Wika Beton
Jum'at, 20 Mei 2022 - 16:27 WIB
JAKARTA - Slab ballastless track (slab track) untuk lintasan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah diproduksi. Material ini diproduksi oleh PT Wijaya Karya Beton Tbk, ( WIKA Beton ).
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memang memberikan kepercayaan kepada anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) tersebut. Kini WIKA Beton telah menyelesaikan produksi, lebih cepat 2 pekan dari target yang ditetapkan.
Dari total kebutuhan proyek sebanyak 30.177 buah slab track, WIKA Beton mendapatkan porsi pekerjaan 49% atau sebanyak 14.786 buah, melanjutkan pekerjaan dari Sinohydro sebanyak 51%.
“WIKA Beton bekerja secara maksimal menyelesaikan produksi slab track dan produk lainnya dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dengan jaminan biaya, waktu dan mutu kualitas terbaik dengan tetap menjalankan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja kami,” ujar Direktur Utama WIKA Benton, Kuntjara, Jumat (20/5/2022).
Kuntjara menjelaskan slab track merupakan bentuk konstruksi modern pengganti ballast, bahan ini berupa lempengan jalur beton bertulang yang kaku, dengan tetap memiliki fungsi dan manfaat yang sama seperti ballast.
Kelebihan slab track, kata Kuntjara, berupa perawatan yang relatif mudah (low maintenance) dan cocok untuk kereta dengan kecepatan tinggi karena memiliki struktur kualutas tinggi yang dapat menjaga kenyamanan dan kestabilan kereta.
"Hal tersebut seimbang dengan dana yang dikeluarkan serta proses pengerjaannya membutuhkan tenaga khusus dan teknologi modern," ungkap dia.
Anak usaha BUMN Konstruksi ini juga berhasil mengadaptasi teknologi produksi slab track asal China dengan biaya yang lebih efisien. Kuntjara mencatat pihaknya mampu menyelesaikan produksi dengan melibatkan jumlah pekerja lokal sebanyak 283 orang.
Dalam proyek KCJB ini, WIKA Beton tak hanya berpartisipasi pada produksi slab track saja, tapi juga ikut membangun struktur lintasan, berupa produksi Bantalan Jalan Rel (BJR) atau Railway Sleepers.
Lalu, penyediaan Ready Mix Concrete melalui 4 batching plant yaitu batching plant Halim, batching plant Karawang, batching plant Walini, dan batching plant Baros.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memang memberikan kepercayaan kepada anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) tersebut. Kini WIKA Beton telah menyelesaikan produksi, lebih cepat 2 pekan dari target yang ditetapkan.
Dari total kebutuhan proyek sebanyak 30.177 buah slab track, WIKA Beton mendapatkan porsi pekerjaan 49% atau sebanyak 14.786 buah, melanjutkan pekerjaan dari Sinohydro sebanyak 51%.
“WIKA Beton bekerja secara maksimal menyelesaikan produksi slab track dan produk lainnya dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dengan jaminan biaya, waktu dan mutu kualitas terbaik dengan tetap menjalankan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja kami,” ujar Direktur Utama WIKA Benton, Kuntjara, Jumat (20/5/2022).
Kuntjara menjelaskan slab track merupakan bentuk konstruksi modern pengganti ballast, bahan ini berupa lempengan jalur beton bertulang yang kaku, dengan tetap memiliki fungsi dan manfaat yang sama seperti ballast.
Kelebihan slab track, kata Kuntjara, berupa perawatan yang relatif mudah (low maintenance) dan cocok untuk kereta dengan kecepatan tinggi karena memiliki struktur kualutas tinggi yang dapat menjaga kenyamanan dan kestabilan kereta.
"Hal tersebut seimbang dengan dana yang dikeluarkan serta proses pengerjaannya membutuhkan tenaga khusus dan teknologi modern," ungkap dia.
Anak usaha BUMN Konstruksi ini juga berhasil mengadaptasi teknologi produksi slab track asal China dengan biaya yang lebih efisien. Kuntjara mencatat pihaknya mampu menyelesaikan produksi dengan melibatkan jumlah pekerja lokal sebanyak 283 orang.
Dalam proyek KCJB ini, WIKA Beton tak hanya berpartisipasi pada produksi slab track saja, tapi juga ikut membangun struktur lintasan, berupa produksi Bantalan Jalan Rel (BJR) atau Railway Sleepers.
Lalu, penyediaan Ready Mix Concrete melalui 4 batching plant yaitu batching plant Halim, batching plant Karawang, batching plant Walini, dan batching plant Baros.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda