Gaet Investor, Menparekraf Sandiaga Uno Bekali Pelaku Ekraf Bali Strategi Pitching yang Efektif
Jum'at, 27 Mei 2022 - 08:42 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membekali pelaku ekonomi kreatif di Bali tentang strategi pitching yang efektif untuk menarik investor.
Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa agar investor tertarik menanamkan modal pada pertemuan pertama, disarankan untuk menyampaikan pitching secara singkat namun berisi untuk meyakinkan investor.
“Waktu yang singkat, bukan berarti Anda tidak mempunyai kesempatan untuk meyakinkan investor,” ujar Menparekraf Sandiaga, saat Pra Pitching WIDURI (Wirausaha Digital Mandiri) ekonomi kreatif, Kamis (26/5/2022).
WIDURI sendiri merupakan program yang bertujuan untuk mencetak wirausahawan mandiri yang unggul di 5 DSP dan Bali, sehingga menjadi champion yang dapat menggerakkan perekonomian destinasi setempat.
Tujuan adanya kegiatan Pra Pitching ini adalah untuk memberikan pelatihan pra pitching lanjutan kepada peserta terkurasi WIDURI agar peserta siap pitching di depan investor. Dalam hal ini, dilakukan di Bali.
Menparekraf menjelaskan bahwa dalam melakukan pitching kepada investor diperlukan penekanan penawaran deal di awal pada investor.
“Kalau sedang pitching harus diringkaskan. Usul saya yang harus ditekankan pada investor itu deal-nya apa. Jadi, jangan langsung berbicara tentang inovasi dari produknya, namun beri tahu deal-nya apa, karena investor itu selalu nyarinya cuan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf menyampaikan pentingnya penerapan 4 AS dalam mengembangkan usaha. 4 AS yang dimaksud adalah Kerja KerAS, CerdAS, TuntAS, dan IkhlAS.
Selain itu, pelaku usaha harus dapat beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi serta memanfaatkan digitalisasi untuk mengatasi beragam keterbatasan selama pandemi Covid-19.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Kepala Biro Komunikasi, Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Erwita Dianti.
Baca Juga
Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa agar investor tertarik menanamkan modal pada pertemuan pertama, disarankan untuk menyampaikan pitching secara singkat namun berisi untuk meyakinkan investor.
“Waktu yang singkat, bukan berarti Anda tidak mempunyai kesempatan untuk meyakinkan investor,” ujar Menparekraf Sandiaga, saat Pra Pitching WIDURI (Wirausaha Digital Mandiri) ekonomi kreatif, Kamis (26/5/2022).
WIDURI sendiri merupakan program yang bertujuan untuk mencetak wirausahawan mandiri yang unggul di 5 DSP dan Bali, sehingga menjadi champion yang dapat menggerakkan perekonomian destinasi setempat.
Tujuan adanya kegiatan Pra Pitching ini adalah untuk memberikan pelatihan pra pitching lanjutan kepada peserta terkurasi WIDURI agar peserta siap pitching di depan investor. Dalam hal ini, dilakukan di Bali.
Menparekraf menjelaskan bahwa dalam melakukan pitching kepada investor diperlukan penekanan penawaran deal di awal pada investor.
“Kalau sedang pitching harus diringkaskan. Usul saya yang harus ditekankan pada investor itu deal-nya apa. Jadi, jangan langsung berbicara tentang inovasi dari produknya, namun beri tahu deal-nya apa, karena investor itu selalu nyarinya cuan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf menyampaikan pentingnya penerapan 4 AS dalam mengembangkan usaha. 4 AS yang dimaksud adalah Kerja KerAS, CerdAS, TuntAS, dan IkhlAS.
Selain itu, pelaku usaha harus dapat beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi serta memanfaatkan digitalisasi untuk mengatasi beragam keterbatasan selama pandemi Covid-19.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Kepala Biro Komunikasi, Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Erwita Dianti.
(uka)
tulis komentar anda