Bos MNC Hary Tanoesoedibjo Beri Kiat Sukses Berbisnis di Era Digital
Rabu, 08 Juni 2022 - 19:13 WIB
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo memberikan kiat-kiat sukses berbisnis di era digital di acara HUT MNC Play ke-8 di Jakarta, Rabu (8/6/2022). FOTO/MPI/Advenia Elisabeth
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo memberikan kiat-kiat sukses berbisnis di era digital . Hal itu disampaikan di acara HUT MNC Play ke-8 hari ini.
"Jalani bisnis itu technical skill nya harus hebat karena namanya pengetahuan tidak berujung. Mau usianya berapa pun bisa belajar dan jadi bekal untuk melangkah lebih maju," ujar Hary Tanoesoedibjo di acara HUT MNC Play ke-8, di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Menurut dia karyawan atau Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tulang punggung perusahaan. Bisnis yang hebat berasal dari sumber daya manusia yang memiliki technical skill yang hebat. Guna meningkatkan technical skill harus terus belajar khususnya terkait digitalisasi.
"Karena kalau tidak seperti itu kita tidak bisa maju, kita akan ketinggalan. Jadi saya tekankan lagi technical skill harus diutamakan. Kalau kalian mau maju di mana pun kalian berada, technical skill harus dijaga terus," tambah Hary Tanoe.
Tidak hanya itu, stamina juga harus bagus dengan melakukan aktivitas olah raga rutin dan hal positif. Dengan demikian, kecepatan dalam bekerja juga bagus. "Coba kalau mau mulai kerja udah loyo, kerjanya pasti lambat. Bakal ketinggalan pasti," imbuhnya.
Lagi-lagi ia memberikan contoh, apabila dalam suatu rapat pemimpin dan karyawan memiliki stamina yang bagus, rapat cukup berjalan 30 menit dan sudah mendapatkan keputusan yang tepat. Namun, jika stamina pemimpin dan karyawannya buruk, rapat 3-4 jam pun tidak akan selesai dan tidak mendapatkan keputusan yang tepat.
"Saya kalau rapat pasti siap. Supaya apa? dalam waktu yang singkat saya bisa mengambil keputusan yang tepat. Kalo rapat semuanya nggak siap, anggota rapatnya ngobrol semua atau tukang gosip tiga sampai empat jam belum tentu kelar. Kebiasaan seperti itu jangan dilakukan harus dihilangkan budaya itu," tegasnya.
Adapun kiat yang terakhir adalah jiwa fighter. Hary mengatakan berbisnis harus memiliki jiwa fighter. Dengan kata lain tidak pantang menyerah jika belum sampai pada tujuan yang seharusnya didapatkan. "Gimana pun caranya harus menang. Kalau orang dunia usaha jangan berhenti mencoba sampai kamu mendapatkannya. Never give up," tandas dia.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
"Jalani bisnis itu technical skill nya harus hebat karena namanya pengetahuan tidak berujung. Mau usianya berapa pun bisa belajar dan jadi bekal untuk melangkah lebih maju," ujar Hary Tanoesoedibjo di acara HUT MNC Play ke-8, di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Menurut dia karyawan atau Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tulang punggung perusahaan. Bisnis yang hebat berasal dari sumber daya manusia yang memiliki technical skill yang hebat. Guna meningkatkan technical skill harus terus belajar khususnya terkait digitalisasi.
"Karena kalau tidak seperti itu kita tidak bisa maju, kita akan ketinggalan. Jadi saya tekankan lagi technical skill harus diutamakan. Kalau kalian mau maju di mana pun kalian berada, technical skill harus dijaga terus," tambah Hary Tanoe.
Tidak hanya itu, stamina juga harus bagus dengan melakukan aktivitas olah raga rutin dan hal positif. Dengan demikian, kecepatan dalam bekerja juga bagus. "Coba kalau mau mulai kerja udah loyo, kerjanya pasti lambat. Bakal ketinggalan pasti," imbuhnya.
Lagi-lagi ia memberikan contoh, apabila dalam suatu rapat pemimpin dan karyawan memiliki stamina yang bagus, rapat cukup berjalan 30 menit dan sudah mendapatkan keputusan yang tepat. Namun, jika stamina pemimpin dan karyawannya buruk, rapat 3-4 jam pun tidak akan selesai dan tidak mendapatkan keputusan yang tepat.
"Saya kalau rapat pasti siap. Supaya apa? dalam waktu yang singkat saya bisa mengambil keputusan yang tepat. Kalo rapat semuanya nggak siap, anggota rapatnya ngobrol semua atau tukang gosip tiga sampai empat jam belum tentu kelar. Kebiasaan seperti itu jangan dilakukan harus dihilangkan budaya itu," tegasnya.
Adapun kiat yang terakhir adalah jiwa fighter. Hary mengatakan berbisnis harus memiliki jiwa fighter. Dengan kata lain tidak pantang menyerah jika belum sampai pada tujuan yang seharusnya didapatkan. "Gimana pun caranya harus menang. Kalau orang dunia usaha jangan berhenti mencoba sampai kamu mendapatkannya. Never give up," tandas dia.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
(nng)
tulis komentar anda