Cerita Jokowi Ditelepon Perdana Menteri Negara Lain Minta Stok Minyak Goreng

Selasa, 14 Juni 2022 - 11:16 WIB
Presiden Jokowi mengaku ditelepon oleh seorang Perdana Menteri (PM) dari suatu negara beberapa hari yang lalu yang meminta agar Indonesia untuk mengirimkan stok minyak goreng. Foto/Dok
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengaku ditelepon oleh seorang Perdana Menteri (PM) dari suatu negara beberapa hari yang lalu. Dalam sambungan telepon itu, perdana menteri tersebut meminta Presiden Jokowi untuk mengirimkan stok minyak goreng .

"Dua hari yang lalu pada malam, saya mendapatkan telpon dari seorang perdana menteri, gausah saya sebutkan beliau meminta-minta betul Presiden Jokowi tolong dalam sehari dua hari ini kirim yang namanya minyak goreng," ujar Jokowi dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, Selasa (14/6/2022).





Jokowi mengatakan bahwa, jika pihaknya tidak mengirimkan stok minyak goreng, maka negara asal perdana menteri itu akan mengalami krisis.

"Stok kami betul-betul sudah habis dan kalau barang ini (minyak goreng) tidak datang akan terjadi krisis sosial ekonomi yang berujung juga pada bisnis politik dan itu sudah terjadi di negara yang namanya Sri Lanka," kata Jokowi.

Sambung Jokowi mengungkapkan, bahwa berdasarkan data bank dunia, serta IMF akan ada kurang lebih 60 negara yang akan ambruk ekonominya. Dan 40 diperkirakan pasti mengalami tekanan berat.



Menurut Jokowi, situasi saat ini adalah situasi yang tidak mudah karena ketidakpastian global. Muncul berbagai ancaman seperti ancaman krisis pangan, ancaman krisis energi, dan ancaman kenaikan inflasi yang menghantui semua negara.

Maka, Jokowi meminta agar pemerintah pusat dan daerah untuk menyiapkan segalanya agar tidak terjadi kelangkaan baik pangan maupun energi.

"Dan kita ini negara besar, pangannya juga butuh yang besar, energinya juga butuh energi yang besar baik untuk kendaraan maupun untuk industri rumah tangga dan lain-lain. Tetapi ancaman krisis pangan ini juga bisa kita jadikan peluang karena lahan kita yang besar banyak yang belum dimanfaatkan banyak yang belum produktif," jelasnya.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More