Bantu Penanganan Covid-19 di Jatim, Lippo Karawaci Sumbang 25.000 APD
Rabu, 24 Juni 2020 - 15:17 WIB
JAKARTA - Pemerintah pada Selasa (23/6) merilis penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.051 orang. Dari angka tersebut, Jawa Timur (Jatim) menjadi provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi yakni 258 orang.
Terkait dengan itu, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memberikan dukungan terhadap upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) guna memerangi pandemi Covid-19. Dukungan nyata tersebut diwujudkan dengan menyumbangkan sebanyak 25.000 Alat Pelindung Diri (APD) bagi Polda Jatim agar penanganan Covid-19 lebih optimal.
Rinciannya, LPKR memberikan donasi APD berupa 20.000 masker, 1.000 pelindung muka (face shield), dan alat kesehatan lain agar petugas terlindungi dalam membantu masyarakat memerangi Covid-19.
CEO Lippo Karawaci John Riady menyampaikan, dukungan LPKR terhadap Pemprov Jatim merupakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung langkah pemerintah, termasuk pemerintah daerah dalam memerangi Covid-19. Ini juga merupakan bentuk saling mendukung dari antarsektor untuk sama-sama memutus rantai penyebaran virus corona.
"Kami berharap bantuan ini akan bermanfaat bagi para petugas di daerah, sekaligus juga mengangkat semangat pemerintah daerah untuk bahu-membahu memerangi virus corona," ujar John, Rabu (24/6/2020).
(Baca Juga: LPKR dan Pemda Berkolaborasi Kurangi Dampak Ekonomi Covid-19)
Sebelumnya, LPKR telah memberikan 300 alat rapid test kepada Pemkot Manado dalam mendukung misi dan program bersama melawan Covid-19. LPKR juga memberikan 4.400 swabs, VTM, test kits, dan PCR primers dan reagen bagi 32 RSU DKI Jakarta.
Grup Lippo juga memberikan bantuan reagent kepada Laboratorium Mikrobiologi Klinik RS PTN Unhas. Reagent yang bernama Fortitude 2.0 ini digunakan dalam pemeriksaan PCR untuk test swab nasopharynx dan oropharynx. Hasil pemeriksaan dengan metode ini jauh lebih akurat untuk mendeteksi ada tidaknya Covid-19. Selain itu, Lippo Plaza Mampang juga telah diubah menjadi rumah sakit darurat dan tempat isolasi penderita Covid-19.
John memastikan, seluruh anak usaha yang tergabung dalam Lippo Karawaci, selama pandemi Covid-19, telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di area perkantoran, maupun di rumah sakit Siloam Hospital yang tersebar di berbagai daerah. Penerapan protokol kesehatan yang ketat dilakukan untuk keamanan pasien, pengunjung, dokter, perawat, dan tenaga medis.
Terkait dengan itu, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memberikan dukungan terhadap upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) guna memerangi pandemi Covid-19. Dukungan nyata tersebut diwujudkan dengan menyumbangkan sebanyak 25.000 Alat Pelindung Diri (APD) bagi Polda Jatim agar penanganan Covid-19 lebih optimal.
Rinciannya, LPKR memberikan donasi APD berupa 20.000 masker, 1.000 pelindung muka (face shield), dan alat kesehatan lain agar petugas terlindungi dalam membantu masyarakat memerangi Covid-19.
CEO Lippo Karawaci John Riady menyampaikan, dukungan LPKR terhadap Pemprov Jatim merupakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung langkah pemerintah, termasuk pemerintah daerah dalam memerangi Covid-19. Ini juga merupakan bentuk saling mendukung dari antarsektor untuk sama-sama memutus rantai penyebaran virus corona.
"Kami berharap bantuan ini akan bermanfaat bagi para petugas di daerah, sekaligus juga mengangkat semangat pemerintah daerah untuk bahu-membahu memerangi virus corona," ujar John, Rabu (24/6/2020).
(Baca Juga: LPKR dan Pemda Berkolaborasi Kurangi Dampak Ekonomi Covid-19)
Sebelumnya, LPKR telah memberikan 300 alat rapid test kepada Pemkot Manado dalam mendukung misi dan program bersama melawan Covid-19. LPKR juga memberikan 4.400 swabs, VTM, test kits, dan PCR primers dan reagen bagi 32 RSU DKI Jakarta.
Grup Lippo juga memberikan bantuan reagent kepada Laboratorium Mikrobiologi Klinik RS PTN Unhas. Reagent yang bernama Fortitude 2.0 ini digunakan dalam pemeriksaan PCR untuk test swab nasopharynx dan oropharynx. Hasil pemeriksaan dengan metode ini jauh lebih akurat untuk mendeteksi ada tidaknya Covid-19. Selain itu, Lippo Plaza Mampang juga telah diubah menjadi rumah sakit darurat dan tempat isolasi penderita Covid-19.
John memastikan, seluruh anak usaha yang tergabung dalam Lippo Karawaci, selama pandemi Covid-19, telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di area perkantoran, maupun di rumah sakit Siloam Hospital yang tersebar di berbagai daerah. Penerapan protokol kesehatan yang ketat dilakukan untuk keamanan pasien, pengunjung, dokter, perawat, dan tenaga medis.
tulis komentar anda