Dukung Energi Hijau, PTBA Gelar Kompetisi Greenovator Berhadiah Rp3 Miliar
Senin, 20 Juni 2022 - 23:13 WIB
PT Bukit Asam Tbk menggelar kompetisi Bukit Asam Innovation Awards 2022 (BAIA 2022): Greenovator dengan tema Decarbonization Competition. Foto/Ist
JAKARTA - Dukungan terhadap pengembangan energi hijau menggema seiring dampak perubahan iklim yang menjadi keprihatinan global.
Sehubungan dengan itu, PT Bukit Asam Tbk menggelar kompetisi Bukit Asam Innovation Awards 2022 (BAIA 2022): Greenovator dengan tema "Decarbonization Competition".
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen serius emiten berkode saham PTBA dalam mengatasi tantangan perubahan iklim melalui riset dan teknologi yang solutif.
Melalui kompetisi yang dimulai pada 22 Maret 2022, PTBA mengundang periset dan inovator handal di bidang lingkungan dan pertambangan untuk mengembangkan teknologi yang orisinal dalam kerangka keberlanjutan usaha dan lingkungan.
Ketua Panitia BAIA 2022 Greenovator Iko Gusman mengatakan, penanggulangan perubahan iklim menemui banyak hambatan dan tantangan, mulai dari ketersediaan energi alternatif, ketergantungan energi global, hingga pengembangan teknologi yang belum maksimal.
Namun, dengan dikeluarkannya komitmen internasional untuk mencapai netralitas karbon di tahun 2060, kebutuhan akan pengembangan teknologi dekarbonisasi semakin nyata.
"Hambatan dan tantangan ini menciptakan peluang bagi organisasi, institusi, startup, dan bahkan masyarakat umum agar karya teknologi canggihnya yang efektif dalam mengatasi kelebihan emisi karbon dapat dikenal dan diakui,” ujarnya, dikutip Senin (20/6/2022).
Sehubungan dengan itu, PT Bukit Asam Tbk menggelar kompetisi Bukit Asam Innovation Awards 2022 (BAIA 2022): Greenovator dengan tema "Decarbonization Competition".
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen serius emiten berkode saham PTBA dalam mengatasi tantangan perubahan iklim melalui riset dan teknologi yang solutif.
Melalui kompetisi yang dimulai pada 22 Maret 2022, PTBA mengundang periset dan inovator handal di bidang lingkungan dan pertambangan untuk mengembangkan teknologi yang orisinal dalam kerangka keberlanjutan usaha dan lingkungan.
Ketua Panitia BAIA 2022 Greenovator Iko Gusman mengatakan, penanggulangan perubahan iklim menemui banyak hambatan dan tantangan, mulai dari ketersediaan energi alternatif, ketergantungan energi global, hingga pengembangan teknologi yang belum maksimal.
Namun, dengan dikeluarkannya komitmen internasional untuk mencapai netralitas karbon di tahun 2060, kebutuhan akan pengembangan teknologi dekarbonisasi semakin nyata.
"Hambatan dan tantangan ini menciptakan peluang bagi organisasi, institusi, startup, dan bahkan masyarakat umum agar karya teknologi canggihnya yang efektif dalam mengatasi kelebihan emisi karbon dapat dikenal dan diakui,” ujarnya, dikutip Senin (20/6/2022).
tulis komentar anda