Harga Nikel Anjlok 4,79% Imbas Kekhawatiran Resesi Global
Jum'at, 24 Juni 2022 - 14:58 WIB
JAKARTA - Harga komoditas nikel mengalami penurunan di perdagangan Jumat (24/6) siang. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran adanya resesi ekonomi secara global.
Mengutip data Barchart, harga nikel untuk kontrak Juni 2022 ambles 1,65% menjadi USD23.996 per ton. Selama sepekan terakhir, harga komoditas ini ambruk 4,79%.
Hal yang sama terjadi pada komoditas nikel kontrak Agustus 2022 yang diperdagangkan dengan harga USD24.011 per ton, turun 1,68%. Dan untuk kontrak bulan September 2022, harganya melemah 1,69% menjadi USD24.037 per ton.
Penurunan harga nikel yang tajam disebabkan oleh adanya kekhawatiran soal resesi ekonomi global. Mengutip New York Times, Kepala Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) Jerome Powell menyebutkan resesi bisa saja terjadi. "Kami tidak mencoba memprovokasi, dan saya tidak perlu memprovokasi resesi itu," ujarnya.
Jika resesi terjadi, tentu permintaan nikel dan seluruh logam mulia akan terdampak. Namun, Powell mengatakan jika Amerika memiliki ekonomi yang kuat sehingga kemungkinan resesi tersebut akan ditekan.
Mengutip data Barchart, harga nikel untuk kontrak Juni 2022 ambles 1,65% menjadi USD23.996 per ton. Selama sepekan terakhir, harga komoditas ini ambruk 4,79%.
Hal yang sama terjadi pada komoditas nikel kontrak Agustus 2022 yang diperdagangkan dengan harga USD24.011 per ton, turun 1,68%. Dan untuk kontrak bulan September 2022, harganya melemah 1,69% menjadi USD24.037 per ton.
Penurunan harga nikel yang tajam disebabkan oleh adanya kekhawatiran soal resesi ekonomi global. Mengutip New York Times, Kepala Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) Jerome Powell menyebutkan resesi bisa saja terjadi. "Kami tidak mencoba memprovokasi, dan saya tidak perlu memprovokasi resesi itu," ujarnya.
Jika resesi terjadi, tentu permintaan nikel dan seluruh logam mulia akan terdampak. Namun, Powell mengatakan jika Amerika memiliki ekonomi yang kuat sehingga kemungkinan resesi tersebut akan ditekan.
(nng)
tulis komentar anda