Startup Hunt Kupas Tantangan dan Potensi Sektor Property dan Hospitality
Selasa, 28 Juni 2022 - 06:31 WIB
“Pertama apa yang user akan dapatkan (goal), apa yang user butuhkan untuk dikonsumsi (need), apa motivasi dari user untuk mengunjungi website kita (motivation), apa saja paint point yang harus dipenuhi dan apa saja belief dan habit dari usernya (attitude),” imbuhnya.
Diskusi ini selanjutnya ditutup dengan analisis menarik dari Yuswo Hadi selaku Managing Partner Inventure. Dari beberapa riset industry property dan hospitality pasca pandemi, dimana kedua industry ini sangat berbeda dengan kondisi sebelum pandemi.
“Mall tidak akan ditinggalkan namun berubah fungsi dari transaksi menjadi experience. Startup tidak lagi hanya fokus pada digital, namun harus mengkombinasikan digital dan fisikal (omni), apalagi ketika berbicara soal property dan hospitality,” terangnya.
Lanjut dia, salah satu kelemahan Startup yang viral karena melakukan banyak lay-off karyawan karena fokus pada teknologi, namun tidak menguasai aspek bisnisnya. Startup Hunt merupakan kegiatan yang sangat baik untuk memahami kuncinya, yaitu Bisnis.
"Kegiatan ini akan membawa Startup untuk melihat kembali grassroot dan value proposition. Ada Empat Value Proposition untuk industry property dan hospitality adalah Analytics, Convenience & Simplicity, Physical Experience melalui AR/VR dan Sustainability serta Safety," tambah Yuswo Hadi.
Menutup kegiatan series 2 kali ini, Achmad Sugiarto selaku Chief Strategy & Technology Kalla Group berharap bahwa sesi kedua kali ini memberi pemaparan lebih detail terkait ekosistem property dan hospitality.
"Kita telah membahas bagaimana property dan hospitality dapat optimal dan deliver kedua ekosistem tersebut kepada komunitas dan masyarakat. Dunia dengan semakin kompleks, kita harus percaya bahwa kolaborasi akan menentukan keberhasilan property dan hospitality. Narasumber yang expert telah berbagi banyak ilmu baru kepada kita," tutup dia.
Diskusi ini selanjutnya ditutup dengan analisis menarik dari Yuswo Hadi selaku Managing Partner Inventure. Dari beberapa riset industry property dan hospitality pasca pandemi, dimana kedua industry ini sangat berbeda dengan kondisi sebelum pandemi.
“Mall tidak akan ditinggalkan namun berubah fungsi dari transaksi menjadi experience. Startup tidak lagi hanya fokus pada digital, namun harus mengkombinasikan digital dan fisikal (omni), apalagi ketika berbicara soal property dan hospitality,” terangnya.
Lanjut dia, salah satu kelemahan Startup yang viral karena melakukan banyak lay-off karyawan karena fokus pada teknologi, namun tidak menguasai aspek bisnisnya. Startup Hunt merupakan kegiatan yang sangat baik untuk memahami kuncinya, yaitu Bisnis.
"Kegiatan ini akan membawa Startup untuk melihat kembali grassroot dan value proposition. Ada Empat Value Proposition untuk industry property dan hospitality adalah Analytics, Convenience & Simplicity, Physical Experience melalui AR/VR dan Sustainability serta Safety," tambah Yuswo Hadi.
Menutup kegiatan series 2 kali ini, Achmad Sugiarto selaku Chief Strategy & Technology Kalla Group berharap bahwa sesi kedua kali ini memberi pemaparan lebih detail terkait ekosistem property dan hospitality.
"Kita telah membahas bagaimana property dan hospitality dapat optimal dan deliver kedua ekosistem tersebut kepada komunitas dan masyarakat. Dunia dengan semakin kompleks, kita harus percaya bahwa kolaborasi akan menentukan keberhasilan property dan hospitality. Narasumber yang expert telah berbagi banyak ilmu baru kepada kita," tutup dia.
(agn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda