KRKP Sebut Indonesia Masih Bermasalah Soal Data Pangan

Selasa, 28 Juni 2022 - 22:37 WIB
Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah (dua kanan) dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriyani (dua kiri) saat konferensi pers Festival Pangan Jujur di Galeri Salihara, Jakarta, Selasa (28/6/2022).
JAKARTA - Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah menilai masalah data pangan masih menjadi persoalan di Indonesia. Menurutnya, data pangan belum terbuka, apalagi akurat.

“Sehingga sering kecolongan soal impor, saat panen malah ada importasi,” ungkap Said dalam konferensi pers Festival Pangan Jujur di Galeri Salihara, Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Said Abdullah mengatakan importasi sangat mencederai petani kecil. Padahal, di sisi lain, petani gurem merupakan aset bangsa. “Tetapi belum ada sistem yang merekognisi mereka,” katanya.

(Baca juga:versifikasi Pangan Perkuat Ketahanan Pangan Nasional)

KRKP selama pandemi Covid-19 bersama sejumlah pihak melakukan napak tilas atas berbagai kejadian juga kebijakan terkait pangan baik di tingkat nasional maupun kantung-kantung pangan di sejumlah daerah.



Said mengatakan napak tilas itu dicurahkan dalam bentuk Festival Pangan Jujur yang menampilkan bagaimana pengelolaan pangan yang dilakukan dengan tidak cukup baik pada situasi pandemi.

KRKP menampilkan total 59 foto peserta pelatihan yang difasilitasi oleh PannaFoto Institute, serta arsip KRKP yang tertuang dalam timeline pangan selama pandemi di nasional, di Pulau Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, hingga Sulawesi.

(Baca juga:Kebutuhan Pangan Terjamin, Ini Berkat Pahlawan Pangan)

“Lewat Festival Pangan Jujur ini kita mengajak publik untuk lebih aware terhadap persoalan pangan yang kian hari kian penting, namun makin lemah dalam pengelolaannya,” ujar Said.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More