Kunjungi Desa Wisata, Sandiaga Uno Bantu Pelaku Ekraf Percepat Produksi Saluang
Kamis, 07 Juli 2022 - 06:00 WIB
TANAH DATAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bertemu seniman musik sekaligus perajin saluang dan bansi, Safrizal (58). Sandiaga beri alat ukir saluang dan bansi ke Safrizal atau biasa disapa Ajo Feri.
Pemberian kepada pelaku ekonomi kreatif tersebut saat Sandiaga mengunjungi Desa Wisata Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Sandiaga mendengar alunan bansi dan saluang yang ditiup Ajo Feri.
Pada kesempatan itu, Ajo Feri menjelaskan untuk produksi satu saluang atau bansi membutuhkan waktu yang lama. Mulai dari penjemuran bambu, hingga pengukiran motif. Selama ini, Ajo Feri proses pengukirannya menggunakan batok kelapa yang dibakar. Sebab ia belum memiliki alat ukir yang praktis dan mempercepat produksi saluang dan bansi.
"Mengukirnya tradisional ya?," kata Sandiaga di depan Rumah Gadang di Desa Pariangan, Rabu (6/7/2022). "Saya melihat ini ada solder gitu. Saya tugaskan dulu dari tim tolong dicarikan (pena pyrography) ada di online. Langsung di kirim ke alamatnya Ajo Feri," jelas Sandiaga.
Diketahui Ajo Feri merupakan satu-satunya pembuat saluang dan bansi di Desa Pariangan. Tak hanya membuat dan menjualnya, Ajo Feri juga mengajarkan cara membuat dan mengukir saluang dan bansi kepada anak-anak di desa. Adapun kunjungan Sandiaga ini terkait program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Tahun ini Desa Wisata Pariangan masuk sebagai 50 besar desa terbaik. Sebelumnya Media pariwisata dari New York, Amerika, Travel Budget pada 2012 menjadikan Nagari Pariangan sebagai desa terindah di dunia bersama desa lainnya di dunia. Di Desa ini para wisatawan memiliki daya tarik antara lain pemandangan hamparan sawah terasering di perbukitan. Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati kuliner Dakak Dakak, dan Kopi Kawa Daun.
Pemberian kepada pelaku ekonomi kreatif tersebut saat Sandiaga mengunjungi Desa Wisata Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Sandiaga mendengar alunan bansi dan saluang yang ditiup Ajo Feri.
Pada kesempatan itu, Ajo Feri menjelaskan untuk produksi satu saluang atau bansi membutuhkan waktu yang lama. Mulai dari penjemuran bambu, hingga pengukiran motif. Selama ini, Ajo Feri proses pengukirannya menggunakan batok kelapa yang dibakar. Sebab ia belum memiliki alat ukir yang praktis dan mempercepat produksi saluang dan bansi.
"Mengukirnya tradisional ya?," kata Sandiaga di depan Rumah Gadang di Desa Pariangan, Rabu (6/7/2022). "Saya melihat ini ada solder gitu. Saya tugaskan dulu dari tim tolong dicarikan (pena pyrography) ada di online. Langsung di kirim ke alamatnya Ajo Feri," jelas Sandiaga.
Baca Juga
Diketahui Ajo Feri merupakan satu-satunya pembuat saluang dan bansi di Desa Pariangan. Tak hanya membuat dan menjualnya, Ajo Feri juga mengajarkan cara membuat dan mengukir saluang dan bansi kepada anak-anak di desa. Adapun kunjungan Sandiaga ini terkait program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Tahun ini Desa Wisata Pariangan masuk sebagai 50 besar desa terbaik. Sebelumnya Media pariwisata dari New York, Amerika, Travel Budget pada 2012 menjadikan Nagari Pariangan sebagai desa terindah di dunia bersama desa lainnya di dunia. Di Desa ini para wisatawan memiliki daya tarik antara lain pemandangan hamparan sawah terasering di perbukitan. Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati kuliner Dakak Dakak, dan Kopi Kawa Daun.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda