Ekonomi RI Tumbuh 5,4%, Airlangga Minta BI Tahan Suku Bunga Acuan

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 20:39 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO/Istimewa
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Bank Indonesia (BI) tidak terburu-buru menaikkan suku bunga acuan di tengah pertumbuhan ekonomi yang positif.

Sebagaimana diketahui, BI mewacanakan akan menaikkan suku bunga setelah sebelumnya terus menahan suku bunga acuan di level terendah, yakni 3,5 persen. "Ekonomi saat ini masih dalam fase pemulihan. Jadi kita harap tidak perlu terburu-buru menaikkan suku bunga," kata Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/8/2022).





Tak hanya itu, kondisi perbankan tanah air juga masih solid di kuartal II 2022. Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga Juni 2022 tercatat tumbuh 9,13 persen secara tahunan mencapai Rp 7.602 triliun. Sementara itu, kredit tumbuh sebesar 10,66 persen secara tahunan pada Juni 2022 menjadi Rp 6.177 triliun, dengan tingkat non performing loan (NPL) terjaga pada level 2,86 persen.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menagatakan bahwa, BI perlu hati-hati sebelum menaikkan suku bunga acuan saat kondisi inflasi masih rendah. "Kenaikan suku bunga di kondisi seperti saat ini tidak akan efektif di saat inflasi masih dalam posisi rendah," kata Iskandar.



Sebagai informasi, kuartal II 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat sebesar 5,44 persen pada dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumya tumbuh 5,01 persen. Apabila dibandingkan dengan kuartal I 2022, ekonomi Indonesia tumbuh 3,73 persen.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More