PTK Dukung Pengembangan UMKM Kawasan Pesisir Medan Belawan
Selasa, 09 Agustus 2022 - 18:56 WIB
JAKARTA - Anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), PT Pertamina Trans Kontinental ( PTK ), mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) pesisir melalui beragam pelatihan keterampilan. Kali ini, PTK menggelar pelatihan budidaya jamur tiram dan pengolahan minyak jelantah menjadi lilin di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Medan.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Bank Sampah yang merupakan wujud dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PTK dan kepedulian terhadap lingkungan melalui pemanfaatan kembali sampah rumah tangga di kawasan tersebut. Untuk pelatihan ini, PTK mengundang dosen dari Universitas Sumatera Utara, Liana Dwi Sri Hastuti, sebagai mentor.
Liana menjelaskan, pelatihan yang dilakukan merupakan salah satu upaya memanfaatkan atau mengurangi sampah dengan baik. Selain bisa menghasilkan pendapatan bagi masyarakat, budidaya jamur tiram dalam botol plastik ini juga memanfaatkan sampah botol plastik yang jumlahnya sangat banyak yang jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi lingkungan.
Pemilihan budidaya jamur tiram memiliki banyak alasan, salah satunya adalah karena banyaknya penjual keripik jamur tiram di kawasan tersebut. Sementara, untuk mendapatkan suplai jamur terbilang jauh dari kawasan tersebut. Selain itu, penggunaan wadah dari botol plastik juga merupakan upaya untuk memanfaatkan kembali sampah plastik sekaligus sinergi dengan aktivitas bank sampah.
"Budidaya jamur tiram ini juga bisa dilakukan di lahan yang sempit, modal yang dikeluarkan tergolong minim. Jamur ini juga tidak mengenal musim, bisa dipanen setiap hari," ungkap Liana melalui siaran pers yang diterima, Selasa (9/8/2022).
Manajer Marketing Region I PTK Tomo Siagian menambahkan, pelatihan ini merupakan upaya PTK dalam melaksanakan TJSL akan kepedulian terhadap lingkungan melalui pemanfaatan kembali sampah rumah tangga. Pelatihan ini juga bertujuan untuk membangun dan mengembangkan UMKM masyarakat setempat.
“Dalam waktu dekat ini kita akan memberikan apresiasi kepada perempuan pesisir di wilayah pesisir yang menjadi pelopor UMKM dengan memberikan bantuan modal usaha, pembinaan dan pendampingan usaha,” ujarnya.
Tomo mengatakan, PTK juga memberikan bantuan berupa gerobak sorong, perosotan, lemari kaca, kipas angin, serta modal untuk pelatihan budidaya jamur tiram dan pengolahan minyak jelantah pada pekan berikutnya.
"Terima kasih kepada Pertamina Trans Kontinental yang telah bersinergi dan membantu kami selama 3 tahun ini, sehingga PAUD kami bisa bertahan dan bisa mengajak wali murid untuk menutupi iuran SPP dari sampah yang telah dipilah dan dikumpulkan,” ujar Kepala Sekolah PAUD Fitri Zainab Yusuf, yang menjadi lokasi pelaksanaan TJSL.
Zainab berharap PTK dan PAUD Fitri bisa terus bersinergi dalam pengembangan bank sampah, khususnya di Kelurahan Bagan Deli. Sebelumnya, PTK juga telah mengadakan pelatihan pengolahan sampah plastik serta membangun gudang bank sampah sehingga bangunannya terpisah dengan gedung sekolah dan tidak menganggu kegiatan belajar mengajar.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Bank Sampah yang merupakan wujud dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PTK dan kepedulian terhadap lingkungan melalui pemanfaatan kembali sampah rumah tangga di kawasan tersebut. Untuk pelatihan ini, PTK mengundang dosen dari Universitas Sumatera Utara, Liana Dwi Sri Hastuti, sebagai mentor.
Liana menjelaskan, pelatihan yang dilakukan merupakan salah satu upaya memanfaatkan atau mengurangi sampah dengan baik. Selain bisa menghasilkan pendapatan bagi masyarakat, budidaya jamur tiram dalam botol plastik ini juga memanfaatkan sampah botol plastik yang jumlahnya sangat banyak yang jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi lingkungan.
Pemilihan budidaya jamur tiram memiliki banyak alasan, salah satunya adalah karena banyaknya penjual keripik jamur tiram di kawasan tersebut. Sementara, untuk mendapatkan suplai jamur terbilang jauh dari kawasan tersebut. Selain itu, penggunaan wadah dari botol plastik juga merupakan upaya untuk memanfaatkan kembali sampah plastik sekaligus sinergi dengan aktivitas bank sampah.
"Budidaya jamur tiram ini juga bisa dilakukan di lahan yang sempit, modal yang dikeluarkan tergolong minim. Jamur ini juga tidak mengenal musim, bisa dipanen setiap hari," ungkap Liana melalui siaran pers yang diterima, Selasa (9/8/2022).
Manajer Marketing Region I PTK Tomo Siagian menambahkan, pelatihan ini merupakan upaya PTK dalam melaksanakan TJSL akan kepedulian terhadap lingkungan melalui pemanfaatan kembali sampah rumah tangga. Pelatihan ini juga bertujuan untuk membangun dan mengembangkan UMKM masyarakat setempat.
“Dalam waktu dekat ini kita akan memberikan apresiasi kepada perempuan pesisir di wilayah pesisir yang menjadi pelopor UMKM dengan memberikan bantuan modal usaha, pembinaan dan pendampingan usaha,” ujarnya.
Tomo mengatakan, PTK juga memberikan bantuan berupa gerobak sorong, perosotan, lemari kaca, kipas angin, serta modal untuk pelatihan budidaya jamur tiram dan pengolahan minyak jelantah pada pekan berikutnya.
"Terima kasih kepada Pertamina Trans Kontinental yang telah bersinergi dan membantu kami selama 3 tahun ini, sehingga PAUD kami bisa bertahan dan bisa mengajak wali murid untuk menutupi iuran SPP dari sampah yang telah dipilah dan dikumpulkan,” ujar Kepala Sekolah PAUD Fitri Zainab Yusuf, yang menjadi lokasi pelaksanaan TJSL.
Zainab berharap PTK dan PAUD Fitri bisa terus bersinergi dalam pengembangan bank sampah, khususnya di Kelurahan Bagan Deli. Sebelumnya, PTK juga telah mengadakan pelatihan pengolahan sampah plastik serta membangun gudang bank sampah sehingga bangunannya terpisah dengan gedung sekolah dan tidak menganggu kegiatan belajar mengajar.
(fai)
tulis komentar anda