Manfaatkan Teknologi Digital untuk Pacu Produktivitas dan Efisiensi Bisnis

Minggu, 14 Agustus 2022 - 22:12 WIB
“Password ibarat celana dalam. Harus sering-sering diganti, bersifat rahasia (privat), dan jangan pernah dibagikan ke orang lain,” tegasnya.

Sementara itu, serbuan konten asing di internet berpotensi menggerus nilai-nilai budaya asli Indonesia. Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Putra Indonesia Astri Dwi Andriani mengatakan, terdapat tantangan di era sekarang di mana digitalisasi sudah merambah di banyak sektor.

Tantangan tersebut antara lain mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, menghilangnya budaya asli Indonesia, serta minimnya pemahaman tentang hak-hak digital.

“Ada pula persoalan kebebasan ekspresi yang berlebihan dan kurangnya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan yang ada,” urainya.



Oleh karena itu, menurut Astri, dibutuhkan kompetensi berbudaya di dunia digital. Berbudaya di media digital yang ia maksud adalah kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila, serta Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan nyata sehari-hari.

“Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika harus menjadi landasan kecakapan digital,” pungkasnya.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Kominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif di era industri 4.0.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More