Sidang Tahunan MPR/DPR, Jokowi: Fundamental Ekonomi RI Masih Kuat Hadapi Krisis Global
Selasa, 16 Agustus 2022 - 11:41 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan fundamental ekonomi masih sangat baik hadapi gejolak global. Meski demikian tetap harus waspada dan hati-hati.
"Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini," ujar Jokowi saat pidato pembukaan Sidang Tahunan MPR/DPR, Selasa (16/8/2022).
Menurut dia tantangan yang dihadapi saat ini tidak mudah. Di saat ekonomi belum pulih akibat pandemi Covid-19 tiba-tiba meletus perang Rusia - Ukraina sehingga krisis tidak bisa terhindarkan. "Krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. 107 negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan bangkrut," ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan termasuk 5 besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia dengan 432 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan.
"Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9%. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7%. Jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9%," tutur Jokowi.
Dia mengatakan sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga mencatatkan surplus Rp106 triliun. Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan listrik, sebesar Rp502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi.
Tidak hanya itu, ekonomi RI juga berhasil tumbuh positif sebesar 5,44% di kuartal II 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan semester I 2022 surplus sekitar Rp364 triliun.
"Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah perekonomian dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju," jelasnya.
"Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini," ujar Jokowi saat pidato pembukaan Sidang Tahunan MPR/DPR, Selasa (16/8/2022).
Menurut dia tantangan yang dihadapi saat ini tidak mudah. Di saat ekonomi belum pulih akibat pandemi Covid-19 tiba-tiba meletus perang Rusia - Ukraina sehingga krisis tidak bisa terhindarkan. "Krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. 107 negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan bangkrut," ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan termasuk 5 besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia dengan 432 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan.
"Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9%. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7%. Jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9%," tutur Jokowi.
Dia mengatakan sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga mencatatkan surplus Rp106 triliun. Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan listrik, sebesar Rp502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi.
Baca Juga
Tidak hanya itu, ekonomi RI juga berhasil tumbuh positif sebesar 5,44% di kuartal II 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan semester I 2022 surplus sekitar Rp364 triliun.
"Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah perekonomian dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda