Kejayaan Harga Komoditas Memudar, PNBP 2023 Diproyeksi Turun ke Rp426,3 Triliun

Selasa, 16 Agustus 2022 - 20:20 WIB
Booming harga komoditas seperti CPO diprediksi berakhir tahun depan. Foto/SINDOnews/Yorri Farli
JAKARTA - Harga sejumlah komoditas yang melambung pada tahun ini menjadi berkah tersendiri bagi Indonesia. Namun, kondisinya kemungkinan tak lagi sama pada tahun depan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 diperkirakan mencapai Rp426,3 triliun atau turun 16,6% dari outlook 2022 yang sebesar Rp510,9 triliun.

“PNBP harus diperkirakan (turun) karena mengenai faktor komoditas,” ujarnya dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2023 di Jakarta, Selasa (16/8/2022).



Menkeu menjelaskan, PNBP tahun depan diperkirakan turun karena dorongan dari windfall kenaikan harga komoditas sudah tidak akan terasa kembali terutama seperti tahun ini.



Menurut Sri, peranan penerimaan dari sumber daya alam (SDA) sempat melonjak tinggi yaitu pada 2020 hanya Rp97,2 triliun lalu naik ke Rp149,5 triliun dan kembali naik mencapai Rp218,5 triliun pada tahun ini.

Disisi lain, mantan pejabat Bank Dunia itu menegaskan windfall dari kenaikan harga komoditas tersebut tidak akan terulang pada tahun depan sehingga penerimaan SDA 2023 hanya akan berada di level Rp188,7 triliun.

“Ini tidak akan terulang atau tidak selamanya komoditas mengalami harga selevel itu. Makanya, PNBP SDA tahun depan akan terkoreksi ke Rp188 triliun sedangkan PNBP lainnya seperti dari BLU dan Kementerian/Lembaga (K/L) itu relatif steady,” terang Menkeu.

PNBP tahun depan yang diperkirakan Rp426,3 triliun sendiri meliputi penerimaan SDA Rp188,7 triliun, pendapatan kekayaan negara dipisahkan (PKND) Rp44,1 triliun, PNBP lainnya Rp110,4 triliun dan penerimaan badan layanan umum (BLU) Rp83 triliun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More