Jokowi Tegur Dua Menterinya Soal Tiket Pesawat, Anggota DPR: Permasalahan Kita Sudah Serius
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 08:48 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Irwan menilai bahwa teguran Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) terhadap dua pembantunya, yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir terkait meroketnya harga tiket pesawat , mengonfirmasi bahwa ada permasalahan serius dalam dunia penerbangan nasional.
“Teguran Presiden ini justru bisa kita bilang bahwa masukan kita terkait tiket pesawat mahal dan juga permasalahan di supply dan demand yang tidak seimbang itu benar adanya,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur itu kepada wartawan, Jumat (19/8/2022).
Namun, Irwan berharap bahwa teguran Presiden tersebut bukan hanya sekedar teguran tanpa adanya perubahan kebijakan atau solusi atas masalah. “Saya minta agar tiket mahal ini bisa dicarikan solusinya sehingga tidak menyusahkan rakyat,” desaknya.
Irwan menegaskan, jika saja masukan atau sarannya kala itu didengar oleh kementerian terkait, seharusnya tidak perlu sampai Presiden yang menegur. Sebelumnya, legislator asal Kaltim ini telah menyoroti langkah pemerintah mengizinkan maskapai penerbangan menaikkan harga tiket pesawat.
Menurutnya, dengan imbauan tersebut regulator justru membuat harga tiket sesuai dengan mekanisme harga pasar. Irwan menilai, imbauan tersebut terkesan aneh dan cenderung berpihak terhadap maskapai dibanding masyarakat pengguna transportasi udara.
“Kalau presiden sampai menegur itu artinya permasalahan penerbangan kita sudah serius terutama di harga tiket dan jumlah pesawat yang kurang karena ditarik lessor,” tandas pria yang akrab disapa Irwan Fecho ini.
“Teguran Presiden ini justru bisa kita bilang bahwa masukan kita terkait tiket pesawat mahal dan juga permasalahan di supply dan demand yang tidak seimbang itu benar adanya,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur itu kepada wartawan, Jumat (19/8/2022).
Namun, Irwan berharap bahwa teguran Presiden tersebut bukan hanya sekedar teguran tanpa adanya perubahan kebijakan atau solusi atas masalah. “Saya minta agar tiket mahal ini bisa dicarikan solusinya sehingga tidak menyusahkan rakyat,” desaknya.
Irwan menegaskan, jika saja masukan atau sarannya kala itu didengar oleh kementerian terkait, seharusnya tidak perlu sampai Presiden yang menegur. Sebelumnya, legislator asal Kaltim ini telah menyoroti langkah pemerintah mengizinkan maskapai penerbangan menaikkan harga tiket pesawat.
Menurutnya, dengan imbauan tersebut regulator justru membuat harga tiket sesuai dengan mekanisme harga pasar. Irwan menilai, imbauan tersebut terkesan aneh dan cenderung berpihak terhadap maskapai dibanding masyarakat pengguna transportasi udara.
“Kalau presiden sampai menegur itu artinya permasalahan penerbangan kita sudah serius terutama di harga tiket dan jumlah pesawat yang kurang karena ditarik lessor,” tandas pria yang akrab disapa Irwan Fecho ini.
(uka)
tulis komentar anda