HT-HIPMI Berdiskusi Kondisi Ekonomi Indonesia
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 22:14 WIB
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) bersilaturahmi dengan para pengusaha yang tergabung Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Hary juga mendorong agar HIPMI terus mencetak entrepreneur handal. Foto/Dok
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) bersilaturahmi dengan para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) . Hary juga mendorong agar HIPMI terus mencetak entrepreneur handal.
“Bertemu para pimpinan HIPMI pusat dan berbagai daerah. Selain silaturahmi, saya sharing pengalaman membangun MNC Group dan kondisi ekonomi Indonesia di tengah pelemahan ekonomi global,” ujar Hary di Jakarta, Jumat (19/8/2022).
Selain itu Hary mendoakan, agar rencana Munas HIPMI berjalan lancar yang diagendakan bakal digelar akhir tahun ini. Ia juga berharap, HIPMI makin maju dengan kepengurusan yang baru.
Hary menjelaskan, dia dan anggota HIPMI berdiskusi bagaimana mencetak pengusaha-pengusaha baru agar tercipta lapangan kerja. “Harapan saya, HIPMI terus berkembang dan makin besar: Menjadi salah satu tulang punggung bagaimana menciptakan entrepreneur-entrepreneur ke depan,” paparnya.
“Bonus demografi itu bisa positif, bisa negatif. Kalau kita mampu menyiapkan lapangan kerja, itu akan menjadi sesuatu yang produktif,” imbuh Hary.
“Bertemu para pimpinan HIPMI pusat dan berbagai daerah. Selain silaturahmi, saya sharing pengalaman membangun MNC Group dan kondisi ekonomi Indonesia di tengah pelemahan ekonomi global,” ujar Hary di Jakarta, Jumat (19/8/2022).
Selain itu Hary mendoakan, agar rencana Munas HIPMI berjalan lancar yang diagendakan bakal digelar akhir tahun ini. Ia juga berharap, HIPMI makin maju dengan kepengurusan yang baru.
Hary menjelaskan, dia dan anggota HIPMI berdiskusi bagaimana mencetak pengusaha-pengusaha baru agar tercipta lapangan kerja. “Harapan saya, HIPMI terus berkembang dan makin besar: Menjadi salah satu tulang punggung bagaimana menciptakan entrepreneur-entrepreneur ke depan,” paparnya.
“Bonus demografi itu bisa positif, bisa negatif. Kalau kita mampu menyiapkan lapangan kerja, itu akan menjadi sesuatu yang produktif,” imbuh Hary.
(akr)
tulis komentar anda