Indovac Resmi Jadi Nama Vaksin Covid Buatan RI, Segini Harganya
Senin, 22 Agustus 2022 - 15:07 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memberikan nama vaksin RI buatan BUMN Indovac . Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir akan mematok harga di bawah Rp100.000.
Adapun vaksin tersebut hasil pengembangan Bio Farma dengan Baylor College of Medicine (BCM). "Sebulan lalu sudah dikasih nama presiden, namanya Indovac Indonesia Vaccine," ungkap Honesti, di Kementerian BUMN, Jakarta Senin (22/8/2022).
Terkait proses uji klinis fase tiga, lanjut Honesti, akan segera rampung. Pada tahap ini perseroan melibatkan 4.050 subjek usia 18 tahun ke atas.
Saat ini, Bio Farma tengah melakukan registrasi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memperoleh Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA). "Kita sudah hampir selesai, lagi registrasi di Badan POM. Hasilnya alhamdulilah," turur dia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan ada regulasi besar terkait penggunaan vaksin BUMN, termasuk akan diberikan secara gratis atau berbayar kepada masyarakat.
"Nah, kebijakan vaksin ini tentunya nanti didiskusikan di kalangan pemerintah, ada policy besarnya apakah gratis atau berbayar, saya tidak bisa menyatakan lebih awal, yang pasti vaksin ini adalah vaksin yang bisa kita pergunakan mandiri, tidak terus impor," kata Erick.
Sebagai informasi, vaksin BUMN menggunakan teknologi Subunit Protein Rekombinan atau protein Receptor Binding Domain (RBD).
Adapun vaksin tersebut hasil pengembangan Bio Farma dengan Baylor College of Medicine (BCM). "Sebulan lalu sudah dikasih nama presiden, namanya Indovac Indonesia Vaccine," ungkap Honesti, di Kementerian BUMN, Jakarta Senin (22/8/2022).
Terkait proses uji klinis fase tiga, lanjut Honesti, akan segera rampung. Pada tahap ini perseroan melibatkan 4.050 subjek usia 18 tahun ke atas.
Saat ini, Bio Farma tengah melakukan registrasi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memperoleh Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA). "Kita sudah hampir selesai, lagi registrasi di Badan POM. Hasilnya alhamdulilah," turur dia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan ada regulasi besar terkait penggunaan vaksin BUMN, termasuk akan diberikan secara gratis atau berbayar kepada masyarakat.
"Nah, kebijakan vaksin ini tentunya nanti didiskusikan di kalangan pemerintah, ada policy besarnya apakah gratis atau berbayar, saya tidak bisa menyatakan lebih awal, yang pasti vaksin ini adalah vaksin yang bisa kita pergunakan mandiri, tidak terus impor," kata Erick.
Sebagai informasi, vaksin BUMN menggunakan teknologi Subunit Protein Rekombinan atau protein Receptor Binding Domain (RBD).
(nng)
tulis komentar anda