BEI Beberkan Kronologi Investasi Telkomsel di GOTO Rp6,4 Triliun
Selasa, 23 Agustus 2022 - 07:57 WIB
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memaparkan kronologi investasi PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) .
Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (22/8/2022), mengatakan, meski transaksi tersebut terjadi jauh sebelum listing, BEI menerima sejumlah dokumen terkait transaksi kedua entitas tersebut.
"Walaupun transaksi ini done, tetapi kami tetap melihat transaksi ini bagaimana kronologisnya. Dan ini kita lakukan (dengan data) baik dari GOTO maupun apa yang kita peroleh dari Telkom," ujarnya, dikutip Selasa (23/8/2022).
Dia menerangkan, transaksi kedua entitas itu bermula pada 16 November 2020, di mana Telkomsel melakukan transaksi investasi pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) dalam bentuk Convertible Bond (CB) tanpa bunga sebesar USD150 juta (Rp2,1 triliun) yang akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2023.
Dalam perjanjiannya, Telkomsel memiliki opsi untuk membeli tambahan saham AKAB sebesar USD300 juta (Rp4,3 triliun).
Pada 17 Mei 2021, AKAB melaksanakan merger dengan Tokopedia yang kemudian menyebabkan CB milik Telkomsel dikonversi menjadi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). CB akan dkonversi menjadi saham sesuai dengan perjanjian pemesanan saham. Selanjutnya pada 18 Mei 2021, CB sebesar USD150 juta (Rp2,1 triliun) tersebut dikonversi menjadi saham GOTO.
Telkomsel juga melaksanakan opsi beli yang dimiliki untuk membeli tambahan saham GOTO sebesar USD300 juta (Rp4,3 triliun) yang dikonversi juga menjadi saham (sebagai kelanjutan perjanjian CB tahun 2020).
Dengan demikian, maka total kepemilikan saham GOTO oleh Telkomsel sebesar 89.125 lembar saham (sebelum stock split) dengan nilai investasi sebesar USD450 juta (Rp6,4 triliun).
Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (22/8/2022), mengatakan, meski transaksi tersebut terjadi jauh sebelum listing, BEI menerima sejumlah dokumen terkait transaksi kedua entitas tersebut.
"Walaupun transaksi ini done, tetapi kami tetap melihat transaksi ini bagaimana kronologisnya. Dan ini kita lakukan (dengan data) baik dari GOTO maupun apa yang kita peroleh dari Telkom," ujarnya, dikutip Selasa (23/8/2022).
Dia menerangkan, transaksi kedua entitas itu bermula pada 16 November 2020, di mana Telkomsel melakukan transaksi investasi pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) dalam bentuk Convertible Bond (CB) tanpa bunga sebesar USD150 juta (Rp2,1 triliun) yang akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2023.
Dalam perjanjiannya, Telkomsel memiliki opsi untuk membeli tambahan saham AKAB sebesar USD300 juta (Rp4,3 triliun).
Pada 17 Mei 2021, AKAB melaksanakan merger dengan Tokopedia yang kemudian menyebabkan CB milik Telkomsel dikonversi menjadi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). CB akan dkonversi menjadi saham sesuai dengan perjanjian pemesanan saham. Selanjutnya pada 18 Mei 2021, CB sebesar USD150 juta (Rp2,1 triliun) tersebut dikonversi menjadi saham GOTO.
Telkomsel juga melaksanakan opsi beli yang dimiliki untuk membeli tambahan saham GOTO sebesar USD300 juta (Rp4,3 triliun) yang dikonversi juga menjadi saham (sebagai kelanjutan perjanjian CB tahun 2020).
Dengan demikian, maka total kepemilikan saham GOTO oleh Telkomsel sebesar 89.125 lembar saham (sebelum stock split) dengan nilai investasi sebesar USD450 juta (Rp6,4 triliun).
Lihat Juga :
tulis komentar anda