Desain Menawan Ruang Duduk Agar Nyaman Saat Berkumpul
Rabu, 01 Juli 2020 - 11:55 WIB
PENATAAN sebuah ruang duduk pada mulanya dibuat untuk menciptakan sebuah ruangan yang nyaman sebagai pusat dari segala kegiatan sehari-hari. Tapi tidak ada salahnya jika ruangan ini mulai dikembangkan menjadi tempat yang lapang, rapi, dan tetap bergaya.
“Peran sebuah ruang duduk tidak hanya sekadar tempat menerima atau menonton dan membaca buku. Tapi juga ruangan ini berperan untuk bisa memberikan kenyamanan dan kehangatan saat berkumpul,” ungkap desain interior Susan Octari Yawhan.
Biasanya ruang duduk dibagi menjadi dua tempat, seperti ruang tamu dan ruang keluarga. Ruang tamu sendiri biasanya difungsikan untuk ruang duduk saat menerima tamu. Sedangkan untuk ruang keluarga merupakan ruang duduk yang terletak di tengah-tengah rumah, terkadang karena melihat faktor luasnya lahan membuat kedua ruangan ini disatukan. (Baca: Israel Nekat Caplok Tepi Barat, Perdamaian di Palestina Terancam)
Namanya ruang duduk, pastinya harus ada satu set sofa lengkap dengan mejanya. Untuk mejanya, menggunakan meja yang besar agar bisa menampung aksesoris dan pernak-pernik d iatasnya. “Biasanya material yang digunakan untuk mja terbuat dari fabric, dengan pilihan warna yang disesuaikan,” saran Susan.
Tetapi melihat banyaknya gaya rumah minimalis, keberadaan ruang tamu mulai diminimalis. Biasanya untuk menyambut tamu yang sudah akrab, bisa langsung disambut di area ruang kluarga. Sedangkan untuk tamu yang kurang Anda kenal dan hanya bertamu sebentar bisa Anda sambut di bagian foyer.
“Yang harus diingat, ruang tamu harus memiliki imej yang baik terutama di mata tamu yang datang, sedangkan ruang keluarga menjadi jantung kegiatan dalam sebuah rumah. Walaupun begitu, untuk bisa menghemat kedua ruang ini bisa dengan menggabungkan fungsinya, seperti dibuat ruang duduk,” saran Susan.
Terkadang sebagian dari Anda masih memaksakan keberadaan ruang tamu yang mungil. Untuk ruangan mungil seperti ini bisa disiasati dengan menggunakan bukaan lebar atau lubang ventilasi agar sirkulasi udara dan cahaya bisa berjalan dengan baik. Sedangkan ruang duduk biasanya menjadi tempat yang paling disenangi untuk tempat menonton televisi, atau ngobrol bersama. (Baca juga: Promosikan Indonesia, Majalah Kuliner Digital Akan Terbit di Prancis)
“Mengingat ruangan ini sebagai pusat sosialisasi anggota keluarga, ruang duduk harus dirancang secara nyaman. Baik nyaman secara psikologis dan nyaman secara fisik, seperti penataannya yang ditata menarik agar tidak sumpek,” jelas Susan.
Dalam sebuah hunian, ruang duduk biasanya ditempatkan di tengah-tengah ruangan yang terhubung dengan ruang makan, pantry, tangga, teras, atau balkon. Orientasi ruang duduk, biasanya difokuskan pada area TV atau ruang luar berupa taman atau balkon, karena itu tempat yang Anda pilih sebagai ruang duduk harus benar-benar diolah semenarik mungkin.
“Peran sebuah ruang duduk tidak hanya sekadar tempat menerima atau menonton dan membaca buku. Tapi juga ruangan ini berperan untuk bisa memberikan kenyamanan dan kehangatan saat berkumpul,” ungkap desain interior Susan Octari Yawhan.
Biasanya ruang duduk dibagi menjadi dua tempat, seperti ruang tamu dan ruang keluarga. Ruang tamu sendiri biasanya difungsikan untuk ruang duduk saat menerima tamu. Sedangkan untuk ruang keluarga merupakan ruang duduk yang terletak di tengah-tengah rumah, terkadang karena melihat faktor luasnya lahan membuat kedua ruangan ini disatukan. (Baca: Israel Nekat Caplok Tepi Barat, Perdamaian di Palestina Terancam)
Namanya ruang duduk, pastinya harus ada satu set sofa lengkap dengan mejanya. Untuk mejanya, menggunakan meja yang besar agar bisa menampung aksesoris dan pernak-pernik d iatasnya. “Biasanya material yang digunakan untuk mja terbuat dari fabric, dengan pilihan warna yang disesuaikan,” saran Susan.
Tetapi melihat banyaknya gaya rumah minimalis, keberadaan ruang tamu mulai diminimalis. Biasanya untuk menyambut tamu yang sudah akrab, bisa langsung disambut di area ruang kluarga. Sedangkan untuk tamu yang kurang Anda kenal dan hanya bertamu sebentar bisa Anda sambut di bagian foyer.
“Yang harus diingat, ruang tamu harus memiliki imej yang baik terutama di mata tamu yang datang, sedangkan ruang keluarga menjadi jantung kegiatan dalam sebuah rumah. Walaupun begitu, untuk bisa menghemat kedua ruang ini bisa dengan menggabungkan fungsinya, seperti dibuat ruang duduk,” saran Susan.
Terkadang sebagian dari Anda masih memaksakan keberadaan ruang tamu yang mungil. Untuk ruangan mungil seperti ini bisa disiasati dengan menggunakan bukaan lebar atau lubang ventilasi agar sirkulasi udara dan cahaya bisa berjalan dengan baik. Sedangkan ruang duduk biasanya menjadi tempat yang paling disenangi untuk tempat menonton televisi, atau ngobrol bersama. (Baca juga: Promosikan Indonesia, Majalah Kuliner Digital Akan Terbit di Prancis)
“Mengingat ruangan ini sebagai pusat sosialisasi anggota keluarga, ruang duduk harus dirancang secara nyaman. Baik nyaman secara psikologis dan nyaman secara fisik, seperti penataannya yang ditata menarik agar tidak sumpek,” jelas Susan.
Dalam sebuah hunian, ruang duduk biasanya ditempatkan di tengah-tengah ruangan yang terhubung dengan ruang makan, pantry, tangga, teras, atau balkon. Orientasi ruang duduk, biasanya difokuskan pada area TV atau ruang luar berupa taman atau balkon, karena itu tempat yang Anda pilih sebagai ruang duduk harus benar-benar diolah semenarik mungkin.
Lihat Juga :
tulis komentar anda