Subsidi BBM Tahun Ini Akan Bebani APBN Tahun Depan
Selasa, 30 Agustus 2022 - 13:51 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti situasi tren kenaikan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) saat ini. Bahkan, dia memperkirakan subsidi dan kompensasi energi, termasuk BBM, bisa melampaui Rp698 triliun sampai akhir 2022 sehingga akan berdampak pada APBN tahun depan.
“Jumlah ini bakal menjadi tambahan belanja di RAPBN 2023,” ujar Sri dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-3 Masa Persidangan I Tahun 2022-2023 di Jakarta, Selasa(30/8/2022).
Mengingat subsidi kemarin masih belum sepenuhnya tepat sasaran, Sri menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya memperbaikinya. Upaya itu agar subsidi bisa dirasakan oleh masyarakat miskin dan rentan yang memang membutuhkan bantuan.
"Karena saat ini rumah tangga miskin dan tidak mampu cuma menikmati 5% dari subsidi solar dan 20% subsidi Pertalite. Ini akan meningkatkan kesenjangan makin tinggi antar-masyarakat," terang Sri.
Kendati demikian, upaya perbaikan tepat sasaran subsidi energi akan dilakukan secara hati-hati, bertahap, dan mempertimbangkan kondisi pemulihan ekonomi secara nasional dan dampaknya terhadap seluruh masyarakat.
"Upaya-upaya ini akan kami ambil secara simultan melalui proses kalibrasi untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan, menjaga proses pemulihan ekonomi, dan melakukan langkah-langkah konsolidasi penyehatan APBN," pungkas Sri.
“Jumlah ini bakal menjadi tambahan belanja di RAPBN 2023,” ujar Sri dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-3 Masa Persidangan I Tahun 2022-2023 di Jakarta, Selasa(30/8/2022).
Mengingat subsidi kemarin masih belum sepenuhnya tepat sasaran, Sri menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya memperbaikinya. Upaya itu agar subsidi bisa dirasakan oleh masyarakat miskin dan rentan yang memang membutuhkan bantuan.
"Karena saat ini rumah tangga miskin dan tidak mampu cuma menikmati 5% dari subsidi solar dan 20% subsidi Pertalite. Ini akan meningkatkan kesenjangan makin tinggi antar-masyarakat," terang Sri.
Kendati demikian, upaya perbaikan tepat sasaran subsidi energi akan dilakukan secara hati-hati, bertahap, dan mempertimbangkan kondisi pemulihan ekonomi secara nasional dan dampaknya terhadap seluruh masyarakat.
Baca Juga
"Upaya-upaya ini akan kami ambil secara simultan melalui proses kalibrasi untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan, menjaga proses pemulihan ekonomi, dan melakukan langkah-langkah konsolidasi penyehatan APBN," pungkas Sri.
(uka)
tulis komentar anda