Bos Lazada Tak Cemas dengan Pertumbuhan Bisnis E-commerce Pasca-Pandemi
Kamis, 01 September 2022 - 21:42 WIB
JAKARTA - James Dong, CEO Lazada Group, tak terlalu khawatir dengan perkembangan industri e-commerce ke depan pasca-pandemi. Memang, pandemi yang mengakibatkan munculnya kebijakan lockdown hampir di semua negara di dunia telah membuat industri e-commerce tumbuh sangat signifikan.
"Seiring meredanya, pandemi kini pertumbuhan industri ecommerce mulai kembali normal. Namun, kebiasaan yang tengah berkembang pada saat pandemi tentu masih ada hingga saat ini," kata James Dong, saat memberikan sambutan di acara Lazmall Brands Future Forum 2022, di Singapura, Kamis (1/9/2022).
Menurut James, industri e-commerce tetap akan bertumbuh, mengingat penetrasi pasarnya masih terbilang lebar. berdasarkan studi yang dilakukan Lazada, baru-baru ini, diketahui bahwa penetrasi pengguna e-commerce di Asia Tenggara diperkirakan akan melebihi 63% pada tahun 2025.
James Dong, CEO Lazada. Foto/SINDOnews
"Angka itu naik dari hanya 53% saat ini. Itu berarti total lebih dari 400 juta pengguna," kata James.
Laporan yang sama juga menemukan bahwa lebih dari separuh konsumen Asia Tenggara sekarang menggunakan e-commerce sebagai alat pencari untuk menemukan apa saja yang mereka inginkan.
Makanya, menurut James, para mitra Lazada juga tak perlu khawatir. Pasalnya, setiap penjual dan mitra brand memiliki kesempatan untuk membangun mindshare dan terhubung dengan konsumen dengan menggunakan alat yang ditawarkan Lazada.
Baca juga: Mutasi TNI, Kolonel Pnb. Adrian P Damanik Diangkat Jadi Danlanud Halim Perdanakusuma
"Tentunya hal ini akan semakin mempercepat pertumbuhan mereka di ruang e-commerce dalam menjangkau audiens yang sesuai," pungkas James.
Baca Juga
"Seiring meredanya, pandemi kini pertumbuhan industri ecommerce mulai kembali normal. Namun, kebiasaan yang tengah berkembang pada saat pandemi tentu masih ada hingga saat ini," kata James Dong, saat memberikan sambutan di acara Lazmall Brands Future Forum 2022, di Singapura, Kamis (1/9/2022).
Menurut James, industri e-commerce tetap akan bertumbuh, mengingat penetrasi pasarnya masih terbilang lebar. berdasarkan studi yang dilakukan Lazada, baru-baru ini, diketahui bahwa penetrasi pengguna e-commerce di Asia Tenggara diperkirakan akan melebihi 63% pada tahun 2025.
James Dong, CEO Lazada. Foto/SINDOnews
"Angka itu naik dari hanya 53% saat ini. Itu berarti total lebih dari 400 juta pengguna," kata James.
Laporan yang sama juga menemukan bahwa lebih dari separuh konsumen Asia Tenggara sekarang menggunakan e-commerce sebagai alat pencari untuk menemukan apa saja yang mereka inginkan.
Makanya, menurut James, para mitra Lazada juga tak perlu khawatir. Pasalnya, setiap penjual dan mitra brand memiliki kesempatan untuk membangun mindshare dan terhubung dengan konsumen dengan menggunakan alat yang ditawarkan Lazada.
Baca juga: Mutasi TNI, Kolonel Pnb. Adrian P Damanik Diangkat Jadi Danlanud Halim Perdanakusuma
"Tentunya hal ini akan semakin mempercepat pertumbuhan mereka di ruang e-commerce dalam menjangkau audiens yang sesuai," pungkas James.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda