Mayoritas Sektor Terkoreksi, IHSG Sesi I Hari Ini Ditutup Melemah 0,83% ke Level 7.257
Rabu, 14 September 2022 - 12:12 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini (14/9/2022) ditutup melemah 0,83% atau 60,72 poin ke level 7.257. Pagi ini, indeks dibuka pada zona merah di level 7.251 dan sempat menyentuh angka tertingginya di level 7.288.
Hingga penutupan sesi pertama, tercatat sebanyak 212 saham harganya menguat, 322 saham terkoreksi dan 152 saham harganya stagnan. Sementara itu, sebanyak 19,84 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp12,44 triliun dan frekuensi sebanyak 1,01 juta.
Berdasarkan indeks sektoralnya, sepuluh indeks sektoral kompak terkoreksi pada siang ini, dengan sektor industri dasar turun sebesar 1,65%, sektor teknologi turun 0,94%, sektor industri turun 0,76%, sektor keuangan turun 0,74%, dan sektor siklikal turun 0,73%.
Kemudian, sektor kesehatan turun 0,72%, sektor properti turun 0,68%, sektor non siklikal dan infrastruktur kompak terkoreksi sebesar 0,47%, dan sektor transportasi turun 0,42%. Sedangkan, sektor energi menjadi satu-satunya sektor yang berada di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,22%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 turun 1,01% ke 1.032, indeks JII turun 0,92% ke 626, indeks IDX30 turun 1,01% ke 547 dan indeks MNC36 turun 0,79 di level 364.
Adapun, saham-saham yang masuk dalam top gainers yakni, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) naik 24,21% di Rp472, PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) naik 15,44% di Rp172, dan PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) naik 13,45% di Rp194.
Sementara saham-saham yang menempati top losers yakni, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) turun 6,29% ke Rp134, PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 4,66% ke Rp7.675 dan PT Sentul City Tbk (BKSL) turun 4,62% ke Rp62.
Di samping itu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS).
Hingga penutupan sesi pertama, tercatat sebanyak 212 saham harganya menguat, 322 saham terkoreksi dan 152 saham harganya stagnan. Sementara itu, sebanyak 19,84 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp12,44 triliun dan frekuensi sebanyak 1,01 juta.
Berdasarkan indeks sektoralnya, sepuluh indeks sektoral kompak terkoreksi pada siang ini, dengan sektor industri dasar turun sebesar 1,65%, sektor teknologi turun 0,94%, sektor industri turun 0,76%, sektor keuangan turun 0,74%, dan sektor siklikal turun 0,73%.
Kemudian, sektor kesehatan turun 0,72%, sektor properti turun 0,68%, sektor non siklikal dan infrastruktur kompak terkoreksi sebesar 0,47%, dan sektor transportasi turun 0,42%. Sedangkan, sektor energi menjadi satu-satunya sektor yang berada di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,22%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 turun 1,01% ke 1.032, indeks JII turun 0,92% ke 626, indeks IDX30 turun 1,01% ke 547 dan indeks MNC36 turun 0,79 di level 364.
Adapun, saham-saham yang masuk dalam top gainers yakni, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) naik 24,21% di Rp472, PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) naik 15,44% di Rp172, dan PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) naik 13,45% di Rp194.
Sementara saham-saham yang menempati top losers yakni, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) turun 6,29% ke Rp134, PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 4,66% ke Rp7.675 dan PT Sentul City Tbk (BKSL) turun 4,62% ke Rp62.
Di samping itu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS).
(nng)
tulis komentar anda