Tambah Pesawat, AirAsia Bakal Kian Cengkeram Pasar Penerbangan Indonesia
Jum'at, 16 September 2022 - 08:36 WIB
SINGAPURA - AirAsia , maskapai berbiaya rendah, berencana memperluas operasinya di Indonesia dan Filipina melampaui tingkat sebelum pandemi pada kuartal I tahun depan. Perluasan operasi itu didukung prospek pariwisata , ekonomi, dan konektivitas yang lebih baik.
CEO Capital A Tony Fernandes mengatakan, potensi pariwisata yang besar dan kinerja ekonomi yang membaik bisa mendorong pertumbuhan AirAsia di dua negara itu dalam lima tahun ke depan. Meski maskapai memiliki prospek positif untuk Indonesia dan Filipina, namun tidak akan menghentikan mereka untuk juga berekspansi di Malaysia dan Thailand.
“Kami masih membutuhkan pesawat di Malaysia dan Thailand, tetapi Indonesia dan Filipina benar-benar tumbuh dengan baik dan kami ingin memperluasnya ke ukuran yang lebih besar,” kata Tony pada seremoni dimulainya kembali operasi AirAsia di Terminal 4 Changi Singapura, Kamis (15/9/2022).
Diketahui, AirAsia saat ini memiliki 205 pesawat dan ingin menambahnya jadi 300 pesawat dalam lima tahun ke depan. AirAsia akan mulai menerima pengiriman 362 pesawat Airbus 321neo yang telah dipesan pada tahun 2024.
Mengenai operasi kargo, lanjut Tony, adanya Teleport cabang logistik AirAsia akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan grup dalam lima tahun ke depan dengan 50 armada kargo yang beroperasi.
Grup aviasi tersebut melanjutkan pesanan untuk empat pesawat angkut Airbus 321 dengan pengiriman pertama diharapkan pada Desember 2022 yang sebelumnya tertunda karena pandemi.
“Masih ada peluang di sini, seperti yang kami lakukan untuk layanan penumpang. Kami pada dasarnya membuka pasar baru dengan 60% rute kami hari ini menjadi rute baru. Kami dapat melakukan hal yang sama untuk logistik dan berpikir kargo akan menjadi bagian besar dari operasi di Changi dan juga di sekitar jaringan kami," tutup Tony.
Baca Juga
CEO Capital A Tony Fernandes mengatakan, potensi pariwisata yang besar dan kinerja ekonomi yang membaik bisa mendorong pertumbuhan AirAsia di dua negara itu dalam lima tahun ke depan. Meski maskapai memiliki prospek positif untuk Indonesia dan Filipina, namun tidak akan menghentikan mereka untuk juga berekspansi di Malaysia dan Thailand.
“Kami masih membutuhkan pesawat di Malaysia dan Thailand, tetapi Indonesia dan Filipina benar-benar tumbuh dengan baik dan kami ingin memperluasnya ke ukuran yang lebih besar,” kata Tony pada seremoni dimulainya kembali operasi AirAsia di Terminal 4 Changi Singapura, Kamis (15/9/2022).
Diketahui, AirAsia saat ini memiliki 205 pesawat dan ingin menambahnya jadi 300 pesawat dalam lima tahun ke depan. AirAsia akan mulai menerima pengiriman 362 pesawat Airbus 321neo yang telah dipesan pada tahun 2024.
Mengenai operasi kargo, lanjut Tony, adanya Teleport cabang logistik AirAsia akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan grup dalam lima tahun ke depan dengan 50 armada kargo yang beroperasi.
Grup aviasi tersebut melanjutkan pesanan untuk empat pesawat angkut Airbus 321 dengan pengiriman pertama diharapkan pada Desember 2022 yang sebelumnya tertunda karena pandemi.
“Masih ada peluang di sini, seperti yang kami lakukan untuk layanan penumpang. Kami pada dasarnya membuka pasar baru dengan 60% rute kami hari ini menjadi rute baru. Kami dapat melakukan hal yang sama untuk logistik dan berpikir kargo akan menjadi bagian besar dari operasi di Changi dan juga di sekitar jaringan kami," tutup Tony.
(uka)
tulis komentar anda