Waskita Karya Kantongi Kontrak Proyek IKN Rp2,4 Triliun, Ini Rinciannya
Selasa, 20 September 2022 - 17:00 WIB
JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) hingga Agustus 2022 telah mengantongi kontrak pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebesar Rp2,4 triliun.
Adapun, proyek tersebut terdiri atas pembangunan Jembatan Pulau Balang dengan nilai kontrak sebesar Rp2,2 triliun, serta Proyek Jalan Lingkar Sepaku dengan nilai kontrak sebesar Rp181 miliar.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WSKT Wiwi Suprihatno mengatakan, pekerjaan konstruksi proyek IKN Nusantara merupakan proyek yang rendah risiko secara bisnis. Proyek tersebut juga dinilai dapat memberikan dampak positif yakni adanya perbaikan kinerjja perseroan.
“Ini juga berpotensi menambah pendapatan kami, dan diharapkan dapat memperbaiki kondisi likuiditas perseroan,” kata Wiwi dalam 2nd Session Closing IDX Channel, Selasa (20/9/2022).
Perseroan berharap, dalam dua tahun ke depan proyek IKN dapat berkontribusi pada nilai kontrak baru perseron sebesar 10% hingga 20%, dari target perolehan kontrak baru Waskita secara keseluruhan.
Untuk pendapatan usaha hingga akhir tahun, WSKT menargetkan dapat mengangtongi sebesar Rp20 triliun. Di mana, hingga Juni 2022 perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp6,09 triliun. “Sehingga perolehan tersebut juga akan berdampak pada bottom line kami dari sisi laba, untuk bisa meminimalisir kerugian,” ujar Wiwi.
Guna mendorong perbaikan kinerja hingga akhir tahun, perseroan juga melakukan berbagai upaya lainnya, yakni dengan melakukan efisiensi di berbagai sisi pengeluaran. Selain itu, perseroan juga melakukan perbaikan pada manajemen risiko atau risk management baik yang ada di seluruh proyek Waskita, maupun yang ada pada kantor perusahaan.
Adapun, proyek tersebut terdiri atas pembangunan Jembatan Pulau Balang dengan nilai kontrak sebesar Rp2,2 triliun, serta Proyek Jalan Lingkar Sepaku dengan nilai kontrak sebesar Rp181 miliar.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WSKT Wiwi Suprihatno mengatakan, pekerjaan konstruksi proyek IKN Nusantara merupakan proyek yang rendah risiko secara bisnis. Proyek tersebut juga dinilai dapat memberikan dampak positif yakni adanya perbaikan kinerjja perseroan.
“Ini juga berpotensi menambah pendapatan kami, dan diharapkan dapat memperbaiki kondisi likuiditas perseroan,” kata Wiwi dalam 2nd Session Closing IDX Channel, Selasa (20/9/2022).
Perseroan berharap, dalam dua tahun ke depan proyek IKN dapat berkontribusi pada nilai kontrak baru perseron sebesar 10% hingga 20%, dari target perolehan kontrak baru Waskita secara keseluruhan.
Untuk pendapatan usaha hingga akhir tahun, WSKT menargetkan dapat mengangtongi sebesar Rp20 triliun. Di mana, hingga Juni 2022 perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp6,09 triliun. “Sehingga perolehan tersebut juga akan berdampak pada bottom line kami dari sisi laba, untuk bisa meminimalisir kerugian,” ujar Wiwi.
Guna mendorong perbaikan kinerja hingga akhir tahun, perseroan juga melakukan berbagai upaya lainnya, yakni dengan melakukan efisiensi di berbagai sisi pengeluaran. Selain itu, perseroan juga melakukan perbaikan pada manajemen risiko atau risk management baik yang ada di seluruh proyek Waskita, maupun yang ada pada kantor perusahaan.
(nng)
tulis komentar anda