Warga di Daerah 3T Antusias Terima Uang BLT BBM

Sabtu, 24 September 2022 - 22:16 WIB
Para penerima bantuan tentu saja bahagia dan bersyukur menerima BLT BBM dan bansos sembako senilai total Rp500.000. Salah satunya, Rusmiana, warga Pulau Kasu, Kota Batam.

“Alhamdulillah mendapatkan bantuan tidak susah. Uang bantuan ini akan dipakai untuk kebutuhan rumah, dan anak sekolah. Kami sangat terbantu dengan bantuan ini. Kalau penyaluran yang dulu, kami harus pergi ke kecamatan, transportasi pulang pergi Rp80.000, belum makan di sana. Uangnya jadi berkurang. Kalau sekarang petugas Pos datang ke pulau. Kita tinggal datang, dan antre. Alhamdulillah uangnya diterima utuh Rp500.000,” kata Rusmiana tersenyum gembira.

Ia berharap harga sembako dan kebutuhan pokok lainnya tidak mahal dan bantuan lebih merata diberikan kepada masyarakat. KPM lainnya, Mazlan, warga Pulau Pelampong, Kota Batam, menuturkan akan menggunakan uang BLT BBM untuk membeli sembako, dan untuk biaya transportasi saat membeli sembako.

Mazlan sempat mencurahkan isi hatinya kepada pemerintah. Ia bilang, “Kalau bisa untuk Pulau Pelampong diberi pengecualian, harga BBM jangan Rp10.000 per liter. Seperti kemarin Rp7.000an kami masih bisa bertahan. Sekarang kami tidak bisa melaut jauh karena terkendala BBM,” katanya.

Walau begitu, Mazlan tetap berterima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah melalui penyaluran BLT BBM dan bansos sembako. “Terima kasih kepada pemerintah telah memberikan bantuan BLT BBM. Mudah-mudahan ini membantu meringankan beban kami,” tuturnya.

Latipah, KPM dari Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, juga tak kalah bahagia menerima BLT BBM. Perempuan paruh baya ini sehari-hari mengajar les untuk anak kelas 1-5 SD. Tak banyak anak yang menjadi muridnya, hanya sekitar lima orang.

“Saya kegiatan sehari-hari mengajar les untuk anak-anak kelas 1-5 SD, menerima bayaran total Rp400.000 per bulan. Saya hidup seorang diri karena suami sudah meninggal,” kata Latipah.

Diakuinya perekonomian terasa semakin sulit, terutama pada masa pandemi. Terlebih fisiknya tidak normal, karena Latipah sejak 20 tahun lalu tidak bisa berjalan. Keharuan Latipah bertambah ketika ia menerima bantuan dari pemerintah. Baginya uang ini dapat meringankan kebutuhan hidupnya sehari-hari.

“Saya sangat bersyukur menerima bantuan. Uang ini akan dipakai untuk membayar listrik dan makan sehari-hari. Saya berharap pemerintah terus memperhatikan rakyat kecil seperti saya,” katanya sembari menangis.

“Dengan adanya bantuan ini, saya berterima kasih kepada Pak Jokowi, Ibu Mensos, dan Pos Indonesia. Saya berharap akan terus menerima bantuan seperti ini setiap bulan,” katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More