Wujudkan Ketahanan Pangan, BIN dan PMI Tanam Jagung di Lahan 250 Hektare
Selasa, 27 September 2022 - 19:30 WIB
FAKFAK - Anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) bersama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) mempersiapkan penanaman jagung di Distrik Bomberay, Kab. Fakfak Provinsi Papua Barat. Jagung akan ditanam di lahan seluas 250 hektare.
Koordinator PMI Kab. Fakfak Abdul Wahab menuturkan, lahan jagung telah disediakan oleh Pemkab Fakfak. Hal itu disepakati setelah Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Gde Made Kartikajaya dan PMI, melakukan pertemuan dengan Bupati Fakfak, Untung Tamsil dan Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom.
Program penanaman jagung ini diinisiasi dan digagas oleh Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan dan Presiden Joko Widodo, serta disambut antusias oleh pemuda dan masyarakat Papua dan Pabar.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan orang tua kami dari BIN, Kepala BIN Pak Budi Gunawan, Deputi IV BIN Pak Gde Made Kartikajaya, yang sampai hari ini berjuang siang malam mendukung kami dari nol sampai jadi," kata Awi sapaan Abdul, di Fakfak, Papua Barat, Selasa (27/9/2022).
Nantinya, kata Awi, pengelolaan jagung akan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat dan investor, yaitu PT. Nuansa Lestarsi Sejahtera (NLS). PT NLS merupakan mitra PMI Papua Barat dalam menyukseskan program pertanian di Distrik Kebar Timur, Kab. Tambrauw Prov. Papua Barat.
Awi mengungkapkan, penanaman jagung ini sebagai salah satu bukti dari totalitas BIN dan PMI dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua dan Papua Barat. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2020, tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Bupati Fakfak Untung Tamsil mengatakan, saat ini pihaknya akan mendukung PMI dan BIN dalam menanam jagung di wilayahnya. Kedepan, bakal ada pengembangan potensi di sektor perikanan, pertanian, peternakan dan sektor lainnya.
Tamsil pun berterima kasih kepada Gde Made Kartikajaya yang mau terjun langsung ke Fakfak sebagai upaya untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Fakfak. "Lahan seluas 250 hektar kami siapkan untuk penanaman jagung yang di kelola PMI dan BIN," tutur Tamsil.
Koordinator PMI Kab. Fakfak Abdul Wahab menuturkan, lahan jagung telah disediakan oleh Pemkab Fakfak. Hal itu disepakati setelah Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Gde Made Kartikajaya dan PMI, melakukan pertemuan dengan Bupati Fakfak, Untung Tamsil dan Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom.
Program penanaman jagung ini diinisiasi dan digagas oleh Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan dan Presiden Joko Widodo, serta disambut antusias oleh pemuda dan masyarakat Papua dan Pabar.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan orang tua kami dari BIN, Kepala BIN Pak Budi Gunawan, Deputi IV BIN Pak Gde Made Kartikajaya, yang sampai hari ini berjuang siang malam mendukung kami dari nol sampai jadi," kata Awi sapaan Abdul, di Fakfak, Papua Barat, Selasa (27/9/2022).
Nantinya, kata Awi, pengelolaan jagung akan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat dan investor, yaitu PT. Nuansa Lestarsi Sejahtera (NLS). PT NLS merupakan mitra PMI Papua Barat dalam menyukseskan program pertanian di Distrik Kebar Timur, Kab. Tambrauw Prov. Papua Barat.
Awi mengungkapkan, penanaman jagung ini sebagai salah satu bukti dari totalitas BIN dan PMI dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua dan Papua Barat. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2020, tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Bupati Fakfak Untung Tamsil mengatakan, saat ini pihaknya akan mendukung PMI dan BIN dalam menanam jagung di wilayahnya. Kedepan, bakal ada pengembangan potensi di sektor perikanan, pertanian, peternakan dan sektor lainnya.
Tamsil pun berterima kasih kepada Gde Made Kartikajaya yang mau terjun langsung ke Fakfak sebagai upaya untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Fakfak. "Lahan seluas 250 hektar kami siapkan untuk penanaman jagung yang di kelola PMI dan BIN," tutur Tamsil.
tulis komentar anda