UMK Academy Antar 455 UMK Tembus Pasar Internasional
Kamis, 29 September 2022 - 08:21 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui UMK Academy 2022 menggelar program pembinaan usaha mikro kecil ( UMK ) sesuai kebutuhan mitra binaan. Berkat pembinaan secara terstruktur, berjenjang dan terintegrasi tersebut, sebanyak 455 UMK binaan Pertamina sukses menembus pasar internasional.
Program pembinaan didasarkan pada empat kelas pengembangan yakni Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global dengan mengintegrasikan prinsip Go Green dalam tiap program sehingga proses produksi dapat berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pembinaan UMK untuk Go Global merupakan salah satu program pembinaan tertinggi agar pengusaha kecil semakin naik kelas.
"Pertamina akan terus meningkatkan partisipasi para mitra binaannya untuk bisa mengikuti pameran yang diselenggarakan baik di dalam maupun luar negeri sehingga produk produk lokal mendapatkan tempat di pasar global serta ada multiplier effect terhadap perekonomian UMK dan juga nasional," ungkap VP CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangannya, Kamis (29/9/2022).
Fajriyah menjelaskan, Pertamina UMK Academy telah dimulai pada minggu kedua Agustus 2022 dan ditargetkan peserta menuntaskan pelatihannya pada Desember 2022. Peserta kelas Go Modern akan mendapatkan pelatihan yang terkait dengan penggunaan alat produksi, kemasan, branding dan standarisasi produk, serta pelatihan akuntansi sederhana dan perpanjakan. Sementara kelas Go Digital akan dilatih menguasai dasar-dasar digital, Apps/integrated cash solution, dan pelatihan sosmed dasar.
UMK kelas Go Online, kata dia, dipastikan mendapatkan pelatihan sosmed Ads, penjualan melalui lokapasar (marketplace), pelatihan pembuatan website, blog dan vlog. Sementara, kelas tertinggi yakni Go Global diperkenalkan pada fast track pengenalan ekspor UKM, menghitung biaya ekspor, serta mencari pembeli potensial dan bernegosiasi.
"Bagi saya UMK Academy merupakan media untuk menjaring, mengedukasi dan mengangkat kualitas UMK agar berdaya saing di era digital saat ini. Ilmu yang dipaparkan oleh mentor yang expert di bidangnya dan merupakan seorang akademisi serta pelaku usaha khususnya di bidang ekspor," tutur Agung Setiawan, pemilik Woodeco Indonesia, yang mengikuti kelas Go Global.
Woodeco indonesia bergerak dibidang penyedia barang atau perabotan yang berasal dari beberapa jenis kayu. Perusahaan yang berdiri pada 2017 di Bantul tersebut sudah memiiki sertifikasi SVLK dan MSDS. Agung menjadi mitra binaan Pertamina sejak 2019. Dia menerima bantuan pinjaman modal sebesar Rp90 juta. Baru-baru ini, dia mengekspor satu kontainer berisi sekitar 580 buah panel kayu ke Spanyol dan Belanda.
Para peserta UMK Academy mengungkapkan selama pelatihan mendapatkan ilmu yang relevan dengan usahanya dari para mentor. Kegiatan tersebut dilakukan melalui coaching one by one sehingga pengetahuan yang didapatkan lebih maksimal.
Program pembinaan didasarkan pada empat kelas pengembangan yakni Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global dengan mengintegrasikan prinsip Go Green dalam tiap program sehingga proses produksi dapat berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pembinaan UMK untuk Go Global merupakan salah satu program pembinaan tertinggi agar pengusaha kecil semakin naik kelas.
Baca Juga
"Pertamina akan terus meningkatkan partisipasi para mitra binaannya untuk bisa mengikuti pameran yang diselenggarakan baik di dalam maupun luar negeri sehingga produk produk lokal mendapatkan tempat di pasar global serta ada multiplier effect terhadap perekonomian UMK dan juga nasional," ungkap VP CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangannya, Kamis (29/9/2022).
Fajriyah menjelaskan, Pertamina UMK Academy telah dimulai pada minggu kedua Agustus 2022 dan ditargetkan peserta menuntaskan pelatihannya pada Desember 2022. Peserta kelas Go Modern akan mendapatkan pelatihan yang terkait dengan penggunaan alat produksi, kemasan, branding dan standarisasi produk, serta pelatihan akuntansi sederhana dan perpanjakan. Sementara kelas Go Digital akan dilatih menguasai dasar-dasar digital, Apps/integrated cash solution, dan pelatihan sosmed dasar.
UMK kelas Go Online, kata dia, dipastikan mendapatkan pelatihan sosmed Ads, penjualan melalui lokapasar (marketplace), pelatihan pembuatan website, blog dan vlog. Sementara, kelas tertinggi yakni Go Global diperkenalkan pada fast track pengenalan ekspor UKM, menghitung biaya ekspor, serta mencari pembeli potensial dan bernegosiasi.
"Bagi saya UMK Academy merupakan media untuk menjaring, mengedukasi dan mengangkat kualitas UMK agar berdaya saing di era digital saat ini. Ilmu yang dipaparkan oleh mentor yang expert di bidangnya dan merupakan seorang akademisi serta pelaku usaha khususnya di bidang ekspor," tutur Agung Setiawan, pemilik Woodeco Indonesia, yang mengikuti kelas Go Global.
Woodeco indonesia bergerak dibidang penyedia barang atau perabotan yang berasal dari beberapa jenis kayu. Perusahaan yang berdiri pada 2017 di Bantul tersebut sudah memiiki sertifikasi SVLK dan MSDS. Agung menjadi mitra binaan Pertamina sejak 2019. Dia menerima bantuan pinjaman modal sebesar Rp90 juta. Baru-baru ini, dia mengekspor satu kontainer berisi sekitar 580 buah panel kayu ke Spanyol dan Belanda.
Para peserta UMK Academy mengungkapkan selama pelatihan mendapatkan ilmu yang relevan dengan usahanya dari para mentor. Kegiatan tersebut dilakukan melalui coaching one by one sehingga pengetahuan yang didapatkan lebih maksimal.
tulis komentar anda