Masuk Generasi III, Tarif Tol Serbaraja dan Cibitung-Cilincing Mahal: Rp1.500 per Km

JAKARTA - Jalan Tol Cibitung-Cilincing dan Serpong-Balaraja (Tol Serbaraja) seksi 1A rampung dibangun dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 September kemarin. Tarif tol baru itu mulai diberlakukan pada awal Oktober mendatang, atau persis 14 hari setelah dioperasikan secara fungsional selama 14 hari setelah diresmikan.



Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S Atmawidjaja, mengatakan tarif yang akan dikenakan bakal sedikit lebih tinggi dari biasanya, karena masuk tol generasi ketiga.

"Tarifnya sudah keluar, tapi belum (ada) pemberlakuan," ujarnya di Kantor Pusat Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (29/9/2022).



Endra membocorkan tarif yang akan dikenakan pada tol mulai dari Rp1.500/km untuk kendaraan golongan I. Angka itu menimbang nilai investasi tersebut yang cukup mahal akibat pembebasan lahan.

"Rp 1.500 ke atas, karena tol generasi ketiga harga tanahnya juga makin tinggi, investasinya makin naik. Jadi memang generasi ketiga ini di atas Rp1.300 per km," lanjut Endra.

Tol tersebut nantinya bakal menghubungkan kawasan industri dengan pelabuhan, sehingga kemungkinan yang melewati jalan tol tersebut adalah kendaraan besar.

"Tapi sekali lagi, Cibitung-Cilincing itu kan memang lebih diutamakan untuk golongan III, karena itu akses langsung ke pelabuhan. Jadi kalau kita mobil kecil, katakanlah harga per km di atas Rp1.500 (per km)," kata Endra.



"Dengan jarak tol 27 km, itu kan lumayan (total tarif Tol Cibitung-Cilincing). Tapi untuk truk logistik kan tidak terlalu terasa, begitu juga di Tol Serbaraja Seksi 1A, yang bakal dikenai ongkos di atas Rp1.500 per km. Saya kira sama, itu kan masih 4,5 km," pungkasnya.