Tarif 30 Ruas Tol Bakal Naik, Pengusaha Logistik Akan Migrasi ke Jalan Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Nofrisel menilai rencana kenaikan tarif di lebih dari 30 ruas jalan tol pada tahun ini akan berakibat pada tidak tercapainya tujuan dari kenaikan tarif tersebut.
Menurutnya, jika kenaikan tarif tol itu terjadi, maka pengusaha logistik akan melakukan berbagai cara untuk mengurangi tingkat biaya pengiriman yang diakibatkan kenaikan tarif tol. Upaya itu bisa dilakukan dengan meminta kepada para sopir truk untuk tidak menggunakan jalan tol, melainkan menggunakan jalur nasional.
"Dalam konteks pengusaha atau pengelola jasa logistik upaya itu lumrah dilakukan karena demi menekan biaya. Maka sayang sekali jika akhirnya efektivitas dari tindakan menaikkan atau menyesuaikan tarif di ruas tol yang 30 itu malah tidak tercapai, karena tidak digunakan," ujarnya dalam Market Review di IDXChannel, Kamis (9/6/2022).
Nofrisel mengatakan bahwa jalan tol dibangun sebenarnya untuk kepentingan masyarakat, bukan malah membebani masyarakat.
"Jadi sebetulnya infrastruktur transportasi itu seyogyanya memberi kemanfaatan yang besar terhadap kondisi baik prespektif ekonomi, sosial, politik, kewilayahan, bahkan bagi para pelaku industri dan pelaku industri manufaktur serta industri jasa," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan terdapat lebih dari 30 ruas jalan tol akan mengalami kenaikan tarif di tahun ini. Kepala BPJT, Danang Parikesit mengatakan kenaikan tarif yang akan diterapkan sesuai dengan inflasi di dalam negeri.
Menurutnya, jika kenaikan tarif tol itu terjadi, maka pengusaha logistik akan melakukan berbagai cara untuk mengurangi tingkat biaya pengiriman yang diakibatkan kenaikan tarif tol. Upaya itu bisa dilakukan dengan meminta kepada para sopir truk untuk tidak menggunakan jalan tol, melainkan menggunakan jalur nasional.
"Dalam konteks pengusaha atau pengelola jasa logistik upaya itu lumrah dilakukan karena demi menekan biaya. Maka sayang sekali jika akhirnya efektivitas dari tindakan menaikkan atau menyesuaikan tarif di ruas tol yang 30 itu malah tidak tercapai, karena tidak digunakan," ujarnya dalam Market Review di IDXChannel, Kamis (9/6/2022).
Nofrisel mengatakan bahwa jalan tol dibangun sebenarnya untuk kepentingan masyarakat, bukan malah membebani masyarakat.
"Jadi sebetulnya infrastruktur transportasi itu seyogyanya memberi kemanfaatan yang besar terhadap kondisi baik prespektif ekonomi, sosial, politik, kewilayahan, bahkan bagi para pelaku industri dan pelaku industri manufaktur serta industri jasa," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan terdapat lebih dari 30 ruas jalan tol akan mengalami kenaikan tarif di tahun ini. Kepala BPJT, Danang Parikesit mengatakan kenaikan tarif yang akan diterapkan sesuai dengan inflasi di dalam negeri.
(uka)