Kuota BBM Subsidi Jebol, Pemerintah Tambah Pasokan Pertalite dan Solar
Senin, 03 Oktober 2022 - 10:16 WIB
JAKARTA - Pemerintah resmi menambah pasokan Pertalite dan Solar di tengah jebolnya kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hal itu akibat terjadi lonjakan konsumsi. Berdasarkan laporan Pertamina, penyaluran Pertalite hingga bulan Agustus 2022 mencapai 19,5 juta kiloliter (kl) dari kuota 23,05 juta kl. Artinya, kuota BBM yang tersisa adalah 3,5 juta kl.
Sementara itu, penyaluran Solar subsidi hingga Agustus 2022 mencapai 11,4 juta kl dari kuota yang diberikan ke Pertamina sebesar 14,9 juta kl atau tersisa 3,5 kl. Rata-rata konsumsi pertalite 2,4 juta kl per bulan, dan solar 1,4 juta kl per bulan. "Kuota ditambah," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Senin (3/10/2022).
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan penambahan kuota berlaku 1 Oktober 2022. Erika mengatakan penambahan kuota BBM jenis Pertalite sebanyak 6,86 juta kl dari kuota awal 23,05 juta kl. Sedangkan untuk BBM Solar subsidi, dari kuota awal tahun ini sebesar 14,9 juta kl ditambah sebesar 2,93 juta kl. "Kuota baru Solar menjadi 17,83 juta kl, Pertalite menjadi 29,91 juta kl," ungkap Erika.
Lihat SINDOgrafis: Resmi Turun! Ini Daftar Harga Terbaru BBM Jenis Pertamax
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan penambahan kuota Pertalite dan Solar dilakukan menyusul laju konsumsi masyarakat yang melampaui proyeksi awal tahun. "Setelah ada kenaikkan harga kita estimasikan subsidi energi sekitar Rp650 triliun, itu sudah kita hitung menggunakan volume yang baru," kata dia.
Sementara itu, penyaluran Solar subsidi hingga Agustus 2022 mencapai 11,4 juta kl dari kuota yang diberikan ke Pertamina sebesar 14,9 juta kl atau tersisa 3,5 kl. Rata-rata konsumsi pertalite 2,4 juta kl per bulan, dan solar 1,4 juta kl per bulan. "Kuota ditambah," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Senin (3/10/2022).
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan penambahan kuota berlaku 1 Oktober 2022. Erika mengatakan penambahan kuota BBM jenis Pertalite sebanyak 6,86 juta kl dari kuota awal 23,05 juta kl. Sedangkan untuk BBM Solar subsidi, dari kuota awal tahun ini sebesar 14,9 juta kl ditambah sebesar 2,93 juta kl. "Kuota baru Solar menjadi 17,83 juta kl, Pertalite menjadi 29,91 juta kl," ungkap Erika.
Lihat SINDOgrafis: Resmi Turun! Ini Daftar Harga Terbaru BBM Jenis Pertamax
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan penambahan kuota Pertalite dan Solar dilakukan menyusul laju konsumsi masyarakat yang melampaui proyeksi awal tahun. "Setelah ada kenaikkan harga kita estimasikan subsidi energi sekitar Rp650 triliun, itu sudah kita hitung menggunakan volume yang baru," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda