Upaya Memangkas Waktu Menuju Graha Laras Sentul

Minggu, 02 Oktober 2022 - 10:44 WIB
Kini akses ke Graha Laras Sentul dari pintu tol semakin cepat. Foto/GLS
JAKARTA - Peran developer atau swasta dalam membangun perumahan sangat besar. Tak hanya membangun fisik, tapi juga membangun kehidupan dan tentunya memberikan manfaat bagi sekitar.



“Saya mengapresiasi perumahan Graha Laras Sentul dengan membuat jembatan dan akses jalan yang menghubungkan proyeknya ke ruas Jl. Raya Bogor KM 51,” jelas Rustandi, staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selepas meresmikan Jembatan Graha Laras Sentul, dikutip Minggu (2/10/2022).



Sementara itu, I Wayan Madik Kesuma, Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras (PT KAS), pengembang Graha Selaras, mengatakan, sebelumnya untuk menuju ke perumahan dari pintu tol Sirkuit Sentul bisa mencapai 25 menit karena harus memutar. Dengan adanya akses jalan dan jembatan, waktu tempuhnya hanya 10 menit.

Wayan menambahkan, Selain memberikan manfaat aksesbilitas yang lebih cepat, infrastruktur yang dibangun ini juga akan menarik minat konsumen membeli rumah di Graha Laras Sentul. Graha Laras Sentul jadi terkoneksi dengan JL Raya Bogor, ini akan jadi gimmick marketing yang sangat bagus.



“Tidak banyak banyak perumahan yang berada di pinggir jalan utama. Dan infrastruktur ini adalah bukti dan janji kita pada konsumen dan untuk membangun ini kita keluarkan dana hingga Rp5 miliaran,” tegas Wayan, dikutip Jumat (30/9/2022).

Sejak dipasarkan pada 2019 dengan luas 18 hektare, Graha Laras Sentul sudah terjual 450 unit dan sudah dihuni 99% oleh pemiliknya. Saat ini Graha Laras Sentul fokus memasarkan produk di klaster Munich dan klaster London. Wayan menegaskan, bahwa Munich adalah produk rumah dua lantai (69/105) dengan harga Rp1,5 miliaran.

“Sementara London adalah produk terbaru yang dipasarkan pada akhir Maret 2022 lalu. Produk ini berbeda dari produk sebelumnya yang ada di Graha Laras Sentul. Unit rumah di klaster London sebanyak 190 dengan tipe 60/60 (2 lantai) yang dilengkapi fasilitas solar panel dan smart home,” jelas Wayan.

Menurut Wayan sentuhan teknologi ini sejalan dengan pasar yang dituju, yaitu milenial, yang sangat familiar dengan penggunaan teknologi. “Seperti mematikan AC dan lampu, bisa menggunakan handphone. Terkait solar panel, merupakan komitmen kami dalam memanfaatkan kekayaan alam dan juga bagian dari green development,” jelasnya.



Dipasarkan dengan harga Rp900 jutaan unit rumah di klaster London sudah terjual 50-an unit. Menurut Wayan, harga saat ini belum naik sejak pertama kali dipasarkan. Rencananya dalam waktu dekat akan ada koreksi harga akibat dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More