Menteri Hadi Bakal Sikat Habis Bandar yang Modali Mafia Tanah
Kamis, 06 Oktober 2022 - 17:52 WIB
JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengungkap ada "bandar" di balik suksesnya kinerja mafia tanah untuk menyerobot lahan orang.
Baca juga: Tawaran Menarik, Investor Bisa Dapat Izin HGB hingga 160 Tahun di IKN Nusantara
Menteri Hadi Menjelaskan setidaknya ada lima tempat yang paling rentan terbujuk dengan rayuan mafia tanah. Pertama adalah oknum di BPN, pengacara, notaris, PPAT, hingga camat.
"Nah letak mafia tanah ini di atas, ada bandarnya di sini, yang mengendalikan lima ini," ujar Menteri Hadi dalam survey Indikator Politik Indonesia, Kamis (6/10/2022).
Untuk membatasi gerak mafia tanah, upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat sinergi kelima tempat tersebut. Untuk oknum BPN, Menteri Hadi menjelaskan sudah menegaskan kepada bawahannya, dan siap mencopot jika oknum tersebut terlibat.
"Oknum notaris saya pembinanya, saya sudah sampaikan jangan main-main dengan tanah," sambungnya.
Untuk oknum di notaris, Menteri Hadi memastikan bakal menemui langsung agar kerawanan keterlibatan para pejabat PPAT bisa diminimalisasi, sehingga membuat sempit ruang gerak mafia tanah.
Kemudian menteri Hadi juga bakal berkolaborasi dengan para pejabat desa, terutama para camat yang mempunyai kewenangan dalam mengeluarkan girik sebagai modal awal untuk mengantarkan ke kantor BPN setempat.
"Kalau ini semua berkolaborasi, maka di lapangan sudah tidak ada lagi mafia tanah," kata Menteri Hadi.
Menteri Hadi menambahkan semua upaya itu tengah disosialisasikan kepada semua pihak, termasuk aparat penegak hukum.
"Jaksa agung sudah satu arah dengan saya, kita habisin (mafia tanah) tidak ada masalah, jangan sampai membuat sulit rakyat. Bandarnya sudah ada kelihatan, selama dua tahun ini saya menjabat akan saya sikat habis," pungkasnya.
Baca juga: Tawaran Menarik, Investor Bisa Dapat Izin HGB hingga 160 Tahun di IKN Nusantara
Menteri Hadi Menjelaskan setidaknya ada lima tempat yang paling rentan terbujuk dengan rayuan mafia tanah. Pertama adalah oknum di BPN, pengacara, notaris, PPAT, hingga camat.
"Nah letak mafia tanah ini di atas, ada bandarnya di sini, yang mengendalikan lima ini," ujar Menteri Hadi dalam survey Indikator Politik Indonesia, Kamis (6/10/2022).
Untuk membatasi gerak mafia tanah, upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat sinergi kelima tempat tersebut. Untuk oknum BPN, Menteri Hadi menjelaskan sudah menegaskan kepada bawahannya, dan siap mencopot jika oknum tersebut terlibat.
"Oknum notaris saya pembinanya, saya sudah sampaikan jangan main-main dengan tanah," sambungnya.
Untuk oknum di notaris, Menteri Hadi memastikan bakal menemui langsung agar kerawanan keterlibatan para pejabat PPAT bisa diminimalisasi, sehingga membuat sempit ruang gerak mafia tanah.
Kemudian menteri Hadi juga bakal berkolaborasi dengan para pejabat desa, terutama para camat yang mempunyai kewenangan dalam mengeluarkan girik sebagai modal awal untuk mengantarkan ke kantor BPN setempat.
"Kalau ini semua berkolaborasi, maka di lapangan sudah tidak ada lagi mafia tanah," kata Menteri Hadi.
Menteri Hadi menambahkan semua upaya itu tengah disosialisasikan kepada semua pihak, termasuk aparat penegak hukum.
Baca Juga
"Jaksa agung sudah satu arah dengan saya, kita habisin (mafia tanah) tidak ada masalah, jangan sampai membuat sulit rakyat. Bandarnya sudah ada kelihatan, selama dua tahun ini saya menjabat akan saya sikat habis," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda