Pengusaha Logistik Mulai Rasakan Sinyal Resesi Global
Senin, 17 Oktober 2022 - 11:38 WIB
JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia ( ALFI ) menyikapi prediksi ancaman resesi global pada 2023. Pemerintah juga telah memberikan sinyal soal ancaman ketidakpastian perekonomian dunia pada tahun depan tersebut.
Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Umum DPP ALFI mengemukakan, saat ini kalangan pelaku usaha termasuk di sektor logistik sedang mencermati fenomena ancaman krisis global tersebut. Bahkan, pelaku logistik juga mulai merasakan sinyal itu lantaran kegiatan perdagangan dunia yang mulai lesu dan biaya kontainer yang kembali pada titik semula.
Apalagi, penurunan aktivitas ekspor-impor sudah mulai dirasakan sejak dua bulan lalu. Guna mempertahankan kinerja sektor logistik, perlu strategi yang jitu dengan memperhatikan indikator-indikator perekonomian global akibat ancaman resesi.
"Apalagi, peringatan pemerintah soal ancaman resesi global juga cukup beralasan, yang mengingatkan bahwa resesi global ditandai dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia, melandainya permintaan dari negara maju, melemahnya harga komoditas, dan terjadinya arus pembalikan modal atau capital reserval," ujar Yukki dikutip Senin (17/10/2022).
Yukki mengingatkan kepada pelaku logistik agar lebih bijak menyikapinya supaya lebih siap dalam mengantisipasi jika kondisi ketidakpastian ekonomi akibat resesi global itu terjadi. Yukki menekankan perlu menciptakan optimisme para pelaku logistik dengan harapan kondisi akan berangsur membaik dimasa-masa mendatang.
Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Umum DPP ALFI mengemukakan, saat ini kalangan pelaku usaha termasuk di sektor logistik sedang mencermati fenomena ancaman krisis global tersebut. Bahkan, pelaku logistik juga mulai merasakan sinyal itu lantaran kegiatan perdagangan dunia yang mulai lesu dan biaya kontainer yang kembali pada titik semula.
Apalagi, penurunan aktivitas ekspor-impor sudah mulai dirasakan sejak dua bulan lalu. Guna mempertahankan kinerja sektor logistik, perlu strategi yang jitu dengan memperhatikan indikator-indikator perekonomian global akibat ancaman resesi.
"Apalagi, peringatan pemerintah soal ancaman resesi global juga cukup beralasan, yang mengingatkan bahwa resesi global ditandai dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia, melandainya permintaan dari negara maju, melemahnya harga komoditas, dan terjadinya arus pembalikan modal atau capital reserval," ujar Yukki dikutip Senin (17/10/2022).
Baca Juga
Yukki mengingatkan kepada pelaku logistik agar lebih bijak menyikapinya supaya lebih siap dalam mengantisipasi jika kondisi ketidakpastian ekonomi akibat resesi global itu terjadi. Yukki menekankan perlu menciptakan optimisme para pelaku logistik dengan harapan kondisi akan berangsur membaik dimasa-masa mendatang.
(uka)
tulis komentar anda