Gandeng NYK Jepang, Pertamina Shipping Jelajahi Pasar LNG Global
Selasa, 18 Oktober 2022 - 17:45 WIB
JAKARTA - Sub Holding Integrated Marine Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS) menyepakati kerja sama bisnis pengangkutan LNG rute domestik maupun internasional dengan perusahaan perkapalan Jepang, Nippon Yusen Kaisha (NYK).
Hal itu ditandai dengan perjanjian penandatanganan bisnis (basic agreement) yang mencakup poin penting Shareholders Agreement (SHA) dan Strategic Alliance Agreement (SAA).
"NYK memiliki keahlian dan pengalaman panjang dalam bidang angkutan LNG, kelebihan NYK ini sejalan dengan kebutuhan PIS untuk mengembangkan lini bisnis baru yang lebih ramah lingkungan," CEO PIS Yoki Firnandi melalui keterangan resmi, di Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Menurut dia kerja sama dengan perusahaan kelas dunia seperti NYK dapat memperluas ekspansi PIS di pasar global sekaligus mengembangkan kapabilitas PIS untuk menjadi perusahaan integrated marine logistics terbesar di Asia.
"Pemilihan NYK sebagai mitra, di antaranya berdasarkan pertimbangan nama besar NYK sebagai TOP 2 Gas Carrier Owner di dunia," kata Yoki.
Sejalan dengan kebijakan transisi energi yang ditetapkan oleh pemerintah, kata dia, PIS menyusun peta jalan bisnis di mana pada tahun 2030 sebanyak 20% pendapatan perusahaan dikontribusikan dari green cargoes. Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat memberi manfaat positif bagi bisnis PIS terutama dalam angkutan LNG untuk mendukung road map PIS menuju green integrated marine logistics company.
Direktur SPPU Pertamina A. Salyadi Saputra menuturkan NYK menyambut baik kerja sama dengan PIS, yang diharapkan dapat mencakup banyak sektor bisnis terkait energi. Mulai dari kapal Very Large Crude Carrier (VLCC), Very Large Gas Carrier (VLGC), bisnis lepas pantai atau offshore seperti Floating Storage Regasification Unit (FSRU), energi dan bahan bakar baru dan terbarukan, bahkan hingga pemanfaatan teknologi untuk mengurangi emisi CO2 dan penerapan CCS/CCUS.
"Kesepakatan ini sesuai dengan aspirasi PIS untuk menjadi Asian Leading Integrated Marine Logistics Company. Untuk mendukung aspirasi tersebut, di tahun ini PIS memang ditargetkan bisa menjalin kerja sama dengan mitra reputable untuk membantu pengembangan usaha PIS," tutur Salyadi.
Seperti diketahui, NYK merupakan perusahaan perkapalan terkemuka di Jepang. Saat ini, NYK memiliki 814 kapal di mana 75 diantaranya merupakan LNG Carriers. Jejak rekam NYK sebagai perusahaan perkapalan juga tak perlu diragukan dengan bisnisnya yang tersebar di banyak belahan dunia. Saat ini, NYK mengoperasikan 20 pelabuhan dan beroperasi di 639 logistics center di dunia.
Sebagai informasi, kesepakatan kolaborasi tersebut ditandatangani oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Saputra, Direktur Utama Pertamina Pedeve Indonesia Rahmi Amini, CEO PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, dan Executive Officer Nippon Yusen Kaisha (NYK) Yuji Nishijima disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury di Nusa Dua, Bali.
Hal itu ditandai dengan perjanjian penandatanganan bisnis (basic agreement) yang mencakup poin penting Shareholders Agreement (SHA) dan Strategic Alliance Agreement (SAA).
"NYK memiliki keahlian dan pengalaman panjang dalam bidang angkutan LNG, kelebihan NYK ini sejalan dengan kebutuhan PIS untuk mengembangkan lini bisnis baru yang lebih ramah lingkungan," CEO PIS Yoki Firnandi melalui keterangan resmi, di Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Menurut dia kerja sama dengan perusahaan kelas dunia seperti NYK dapat memperluas ekspansi PIS di pasar global sekaligus mengembangkan kapabilitas PIS untuk menjadi perusahaan integrated marine logistics terbesar di Asia.
"Pemilihan NYK sebagai mitra, di antaranya berdasarkan pertimbangan nama besar NYK sebagai TOP 2 Gas Carrier Owner di dunia," kata Yoki.
Sejalan dengan kebijakan transisi energi yang ditetapkan oleh pemerintah, kata dia, PIS menyusun peta jalan bisnis di mana pada tahun 2030 sebanyak 20% pendapatan perusahaan dikontribusikan dari green cargoes. Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat memberi manfaat positif bagi bisnis PIS terutama dalam angkutan LNG untuk mendukung road map PIS menuju green integrated marine logistics company.
Direktur SPPU Pertamina A. Salyadi Saputra menuturkan NYK menyambut baik kerja sama dengan PIS, yang diharapkan dapat mencakup banyak sektor bisnis terkait energi. Mulai dari kapal Very Large Crude Carrier (VLCC), Very Large Gas Carrier (VLGC), bisnis lepas pantai atau offshore seperti Floating Storage Regasification Unit (FSRU), energi dan bahan bakar baru dan terbarukan, bahkan hingga pemanfaatan teknologi untuk mengurangi emisi CO2 dan penerapan CCS/CCUS.
"Kesepakatan ini sesuai dengan aspirasi PIS untuk menjadi Asian Leading Integrated Marine Logistics Company. Untuk mendukung aspirasi tersebut, di tahun ini PIS memang ditargetkan bisa menjalin kerja sama dengan mitra reputable untuk membantu pengembangan usaha PIS," tutur Salyadi.
Seperti diketahui, NYK merupakan perusahaan perkapalan terkemuka di Jepang. Saat ini, NYK memiliki 814 kapal di mana 75 diantaranya merupakan LNG Carriers. Jejak rekam NYK sebagai perusahaan perkapalan juga tak perlu diragukan dengan bisnisnya yang tersebar di banyak belahan dunia. Saat ini, NYK mengoperasikan 20 pelabuhan dan beroperasi di 639 logistics center di dunia.
Sebagai informasi, kesepakatan kolaborasi tersebut ditandatangani oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Saputra, Direktur Utama Pertamina Pedeve Indonesia Rahmi Amini, CEO PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, dan Executive Officer Nippon Yusen Kaisha (NYK) Yuji Nishijima disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury di Nusa Dua, Bali.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda