BIN Libatkan Petani Milenial di Fakfak Jaga Ketahanan Pangan
Kamis, 20 Oktober 2022 - 14:30 WIB
FAKFAK - Pertanian tak bisa lagi mengandalkan cara tradisional untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Salah satu solusi melalui pertanian modern dengan melibatkan petani milenial.
Hal ini yang mendorong BIN terjun dan merangkul anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) untuk usaha budidaya jagung serta peternakan sapi di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Budidaya jagung, PMI sedang membuka lahan seluas 400 hektare di Distrik Bombray, Fakfak, memanfaatkan lahan tidur agar produktif.
Progres pembukaan lahan ditinjau langsung oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya, bersama Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, Kamis (20/10/2022). Menurut Koordinator PMI Kabupaten Fakfak, Abdul Wahab Iha, penanaman jagung dibagi dua tahap. Tahap pertama, 200 hektare lahan akan ditanami jagung pada Desember 2022 dengan target panen pada Maret-April 2023.
Baca Juga: BIN: Pengamanan KTT G20 Terus Dimatangkan
Sedangkan tahap kedua akan ditanami pada Februari-Maret 2023 dengan target panen pada Mei-Juni 2023.
"Saat ini dengan target pembukaan lahan sekitar 400 hektare itu, akan terserap lebih dari 200 tenaga kerja. Ke depan bila terus berkembang akan bisa terserap ribuan orang," kata Awi sapaan Abdul usai peninjauan lahan jagung tersebut.
Menurut Awi, pengairan tanaman jagung akan memanfaatkan optimalisasi Embung yang dibangun pemerintah pusat di Kabupaten Fakfak.
"Kita mendorong ketahanan pangan nasional, peningkatan pendapatan terhadap petani, peternak dan ini juga berkontribusi terhadap pendapatan daerah. Secara luas akan mendorong kesejahteraan Papua dan berkontribusi pada kesejahteraan Negara," tegasnya.
Sementara untuk usaha peternakan sapi, PMI menyiapkan program "Bengkel Sapi" di Distrik Tomage, Fakfak. Konsep bengkel sapi, yaitu PMI dengan investor memelihara sapi milik warga di kandang-kandang yang telah disiapkan.
Hal ini yang mendorong BIN terjun dan merangkul anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) untuk usaha budidaya jagung serta peternakan sapi di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Budidaya jagung, PMI sedang membuka lahan seluas 400 hektare di Distrik Bombray, Fakfak, memanfaatkan lahan tidur agar produktif.
Progres pembukaan lahan ditinjau langsung oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya, bersama Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, Kamis (20/10/2022). Menurut Koordinator PMI Kabupaten Fakfak, Abdul Wahab Iha, penanaman jagung dibagi dua tahap. Tahap pertama, 200 hektare lahan akan ditanami jagung pada Desember 2022 dengan target panen pada Maret-April 2023.
Baca Juga: BIN: Pengamanan KTT G20 Terus Dimatangkan
Sedangkan tahap kedua akan ditanami pada Februari-Maret 2023 dengan target panen pada Mei-Juni 2023.
"Saat ini dengan target pembukaan lahan sekitar 400 hektare itu, akan terserap lebih dari 200 tenaga kerja. Ke depan bila terus berkembang akan bisa terserap ribuan orang," kata Awi sapaan Abdul usai peninjauan lahan jagung tersebut.
Menurut Awi, pengairan tanaman jagung akan memanfaatkan optimalisasi Embung yang dibangun pemerintah pusat di Kabupaten Fakfak.
"Kita mendorong ketahanan pangan nasional, peningkatan pendapatan terhadap petani, peternak dan ini juga berkontribusi terhadap pendapatan daerah. Secara luas akan mendorong kesejahteraan Papua dan berkontribusi pada kesejahteraan Negara," tegasnya.
Sementara untuk usaha peternakan sapi, PMI menyiapkan program "Bengkel Sapi" di Distrik Tomage, Fakfak. Konsep bengkel sapi, yaitu PMI dengan investor memelihara sapi milik warga di kandang-kandang yang telah disiapkan.
tulis komentar anda