Ungkap Investasi UEA Rp300 Triliun di IKN Nusantara, Bahlil: Kita Boleh Transparan, tapi Jangan Telanjang
Senin, 24 Oktober 2022 - 15:36 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pada tahap pertama akan banyak investasi yang masuk ke IKN Nusantara . Menurut Bahlil, hingga 2024 investasi yang akan masuk diperkirakan mencapai Rp200 tirliun.
"Saya mau sampaikan bahwa minimal Rp200 triliun akan bisa kita wujudkan dalam pembangunan proyek IKN di tahap pertama," ujar Bahlil selepas konferensi pers realisasi investasi kuartal III di kantornya, Senin (24/10/2022).
Bahlil menjelaskan, mega-proyek pemindahan ibu kota baru tersebut saat ini sudah banyak dilirik oleh investor, di tengah banyaknya ramalan kegelapan ekonomi pada tahun 2023. Beberapa negara yang disebutkan bakal masuk dalam proyek tersebut, antara lain China, Korea, Taiwan, dan sejumlah negara dari Eropa.
"Mereka sudah menyampaikan penawarannya kepada kami bahkan sebagian saya sudah bawa ke Bapak Jokowi untuk menyampaikan, tapi sekali lagi angkanya enggak boleh saya sampaikan," sambungnya
Meski demikian Bahlil menyebutkan negara yang berkomitmen untuk menggarap IKN Nusantara, yaitu Uni Emirat Arab (UAE) yang akan melakukan investasi setidaknya USD20 miliar atau Rp300 triliun (kurs Rp15.000).
"Mereka akan masuk di IKN dan beberapa investasi di sektor yang lain," lanjut Bahlil.
Untuk pendanaan IKN Nusantara, APBN hanya menanggung sebesar 20% dari total kebutuhan pembiayaan yang mencapai Rp500 triliun lebih. Angka itu hampir sama dengan subsidi BBM setiap tahunnya.
"Saya jamin bahwa banyak investor yang masuk. Sekarang saya tidak bisa menjelaskan detailnya. Saya selalu berpikir begini, kita boleh transparan tapi jangan telanjang karena kalau semuanya kita buka sementara kita komitmen sama orang jangan dulu dibuka, kita harus menghargai itu," kata Bahlil.
Bahlil melanjutkan, dirinya yakin berdasarkan masterplan yang ada pembangunan IKN Nusantara tahap pertama akan selesai sesuai jadwal. Jadi di 2024 rencana melakukan upacara 17 Agustus di IKN Nusantara akan terwujud.
"Saya mau sampaikan bahwa minimal Rp200 triliun akan bisa kita wujudkan dalam pembangunan proyek IKN di tahap pertama," ujar Bahlil selepas konferensi pers realisasi investasi kuartal III di kantornya, Senin (24/10/2022).
Bahlil menjelaskan, mega-proyek pemindahan ibu kota baru tersebut saat ini sudah banyak dilirik oleh investor, di tengah banyaknya ramalan kegelapan ekonomi pada tahun 2023. Beberapa negara yang disebutkan bakal masuk dalam proyek tersebut, antara lain China, Korea, Taiwan, dan sejumlah negara dari Eropa.
"Mereka sudah menyampaikan penawarannya kepada kami bahkan sebagian saya sudah bawa ke Bapak Jokowi untuk menyampaikan, tapi sekali lagi angkanya enggak boleh saya sampaikan," sambungnya
Meski demikian Bahlil menyebutkan negara yang berkomitmen untuk menggarap IKN Nusantara, yaitu Uni Emirat Arab (UAE) yang akan melakukan investasi setidaknya USD20 miliar atau Rp300 triliun (kurs Rp15.000).
"Mereka akan masuk di IKN dan beberapa investasi di sektor yang lain," lanjut Bahlil.
Untuk pendanaan IKN Nusantara, APBN hanya menanggung sebesar 20% dari total kebutuhan pembiayaan yang mencapai Rp500 triliun lebih. Angka itu hampir sama dengan subsidi BBM setiap tahunnya.
"Saya jamin bahwa banyak investor yang masuk. Sekarang saya tidak bisa menjelaskan detailnya. Saya selalu berpikir begini, kita boleh transparan tapi jangan telanjang karena kalau semuanya kita buka sementara kita komitmen sama orang jangan dulu dibuka, kita harus menghargai itu," kata Bahlil.
Bahlil melanjutkan, dirinya yakin berdasarkan masterplan yang ada pembangunan IKN Nusantara tahap pertama akan selesai sesuai jadwal. Jadi di 2024 rencana melakukan upacara 17 Agustus di IKN Nusantara akan terwujud.
(uka)
tulis komentar anda