Awas! IHSG Hari Ini Rawan Koreksi Menuju Level 6.902
Rabu, 02 November 2022 - 08:16 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan Rabu (2/11/2022) hari ini berpotensi terkoreksi di tengah kondisi indikator yang bullish dan di bawah 5 day MA.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.958, 6.902.
“Level resistance pada perdagangan Rabu (2/11) berada di 7.068, 7.098, 7.135, 7.167 dengan support 7.016, 6.987, 6.958, 6.917. Perkiraan range pada hari ini di rentang 7.010 - 7.110,” tulis Andri dalam riset, Rabu (2/11/2022).
Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,66% ke level 7.052,30 pada perdagangan Selasa (1/11). Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, sebagian besar bursa Asia Pasifik mencatat penguatan.
Bahkan Hang Seng mencatat kenaikan yang sangat signifikan sebesar 5,23%, yang merupakan kenaikan harian tertinggi sejak Mei 2009. Penguatan juga terjadi pada bursa daratan China seperti Shanghai Composite (2,62%) dan Shenzen Component (3,24%).
Dari Amerika Serikat (AS), Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,24%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,41%. Bahkan indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 0,89%.
"Data pasar tenaga kerja yang kuat pada September meningkatkan kekhawatiran bahwa the Fed akan mempertahankan sikapnya yang agresif dalam menaikkan suku bunga untuk menghadapi inflasi," terang Maxi.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.958, 6.902.
“Level resistance pada perdagangan Rabu (2/11) berada di 7.068, 7.098, 7.135, 7.167 dengan support 7.016, 6.987, 6.958, 6.917. Perkiraan range pada hari ini di rentang 7.010 - 7.110,” tulis Andri dalam riset, Rabu (2/11/2022).
Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,66% ke level 7.052,30 pada perdagangan Selasa (1/11). Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, sebagian besar bursa Asia Pasifik mencatat penguatan.
Bahkan Hang Seng mencatat kenaikan yang sangat signifikan sebesar 5,23%, yang merupakan kenaikan harian tertinggi sejak Mei 2009. Penguatan juga terjadi pada bursa daratan China seperti Shanghai Composite (2,62%) dan Shenzen Component (3,24%).
Dari Amerika Serikat (AS), Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,24%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,41%. Bahkan indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 0,89%.
"Data pasar tenaga kerja yang kuat pada September meningkatkan kekhawatiran bahwa the Fed akan mempertahankan sikapnya yang agresif dalam menaikkan suku bunga untuk menghadapi inflasi," terang Maxi.
tulis komentar anda