Indonesia dan China Berdebat Panas Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Perkaranya

Rabu, 02 November 2022 - 13:35 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegal Luar, Bandung. Foto/Dok
JAKARTA - Wakil Menteri BUMN I, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengungkapkan, konsorsium China menolak perhitungan cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang disodorkan pihak PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

Penolakan itu karena China tidak mengakui biaya dari PT PLN (Persero), PT Telkom Indonesia Tbk, hingga pajak. PSBI dan konsorsium China Railway International Co. Ltd akhirnya sempat berdebat sengit lantaran nilai pembengkakan anggaran KCJB.



Adapun pembengkakan anggaran sementara KCJB mencapai USD1,176 miliar atau setara Rp16,8 triliun. Karena tidak mengakui, lanjut Tiko, China meminta agar nilai cost overrun KCJB lebih kecil dari perhitungan PSBI.



"China sebenarnya minta angka ini (cost overrun) turun. Mereka enggak akui biaya PLN, pajak, dan Telkom. Kita berdebat juga di situ, mereka maunya lebih rendah," ungkap Wamen BUMN , Tiko saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (2/11/2022).

China Railway International Co. Ltd, sebelumnya menilai biaya untuk menambal cost overrun merupakan tanggung jawab pemerintah Indonesia. Hanya saja, PSBI melalui Kementerian BUMN menegosiasi agar China ikut bertanggung jawab atas pembengkakan dana mega proyek tersebut.

"Mereka merasa biaya itu merupakan kewajiban bagian pemerintah Indonesia, tapi kami negosiasi supaya itu bisa dibayar," tutur dia.



Tiko memastikan cost overrun akan ditambal melalui menyetor ekuitas tambahan dan melalui pinjaman di ke China Development Bank (CDB).
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More